WHO atau World Health Organization sudah menyarankan mencuci tangan secara keseluruhan selama 30 detik (setengah menit). Mencuci tangan dilakukan disetiap 30 menit sekali, terutama setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, batuk-batuk, ataupun bersin.

Cucilah tangan menggunakan air dan sabun ataupun hand sanitizer yang mengandung 60% alkohol. Namun, sayangnya saat traveling akan saat susah untuk mencari tempat ataupun fasilitas untuk mencuci tangan.

Jadi, mau atau tidak, kamu tetap harus menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan kamu. Lalu, manakah yang lebih efektif saat traveling?

Menurut dari Janilyn Hutchings, Spesialis Keamanan Pangan StateFoodsSafety.com yang mengatakan bahwa mencuci tangan dalam cairan meskipun mengandung alkohol yang tak dapat diminum itu tidak terlalu efektif.

BACA JUGA :

WAJIB BACA! MOTOR TERBAKAR USAI ISI BENSIN

Adapun tiga aspek penting untuk mencuci tangan adalah air yang bersih, sabun, dan cara pencucian tangan. Hanya saja, jika tak tersedia air yang bersih maka hand sanitizer merupakan pilihan terbaik.

“Mengapa harus mencuci tangan dengan air dan sabun? Karena kebanyakan orang percaya itu jauh lebih efektif untuk mematikan kuman-kuman yang ada ditangan,” ujarnya.

Jika didalam pesawat, tersedia air yang tak aman untuk diminum, maka lebih baik menggunakan hand sanitizer sebelum keluar dari toilet. Jangan lupakan untuk memakai pembersih tangan.

Hand sanitizer merupakan salah satu pilihan yang terbaik untuk membersihkan tangan, tanpa harus bangkit dari tempat duduk. Jadi, tak perlu menyulitkan diri sendiri, penumpang lain ataupun pramugari di awak kabin untuk berbolak-balik ke kamar mandi di pesawat hanya untuk mencuci tangan.

Cukup menggosokkan hand sanitizer pada bagian permukaan tangan, dimulai dari bagian depan sampai bagian belakang tangan, sampai tanganmu benar-benar kering. Cukup mudahkan?