BERITA TREND MASA KINI – Kulit adalah organ terbesar dari tubuh kita, dan menemukan pembersih yang tepat menjadi sesuatu yang sangat penting. Sabun batangan biasanya hanya mengandung bahan aktif yang dibutuhkan oleh kulit. Karena formulanya tidak mengandung air, maka tidak perlu pengawet kimia untuk menghentikan perkembangbiakan bakteri. Yang tersisa hanyalah bahan murni dengan konsentrasi tinggi. Sabun batangan juga biasanya jauh lebih murah dan dapat dipakai lebih lama.
Namun dibalik kebaikan dan keuntungan yang dimiliki oleh sabun batangan, berikut adalah kekurangan yang dimilikinya:
1. Membuat kulit kering
Jika saat ini Anda menggunakan sabun batangan dan menderita kulit kering atau gatal, sebaiknya Anda beralih ke sabun cair yang dapat membantu kulit Anda tetap lembap. Sabun cair biasanya mengandung bahan pelembab seperti gliserin, yang membantu melembabkan kulit, sedangkan sabun batangan tradisional bisa membuat kulit kering.
Hal tersebut dikarenakan sabun batangan mengandung sodium lauryl sulfate, surfaktan keras yang dapat menghilangkan minyak alami tubuh Anda. Itu sebabnya kulit Anda mungkin terasa kesat setelah mandi, karena sabun batangan tersebut dapat mengeringkan kulit. Tingkat pH sabun batangan adalah antara 9 dan 10, sedangkan tingkat pH kulit kita adalah antara 4 dan 5. Saat Anda menggunakan sabun batangan, kadar pH kulit Anda pun meningkat. Terlebih jika Anda memiliki kulit kering atau sensitif, sabun batangan dapat menyebabkan dehidrasi ekstra.
2. Kurang higienis
Banyak orang beranggapan bahwa karena kandungannya, sabun dapat membersihkan diri sendiri. Namun, sabun batangan besar kemungkinannya untuk menampung bakteri dan jamur. Itu karena bakteri dapat hidup di sabun batangan dan tetap di sana dari pemakaian demi pemakaian dan dari orang ke orang.
Sabun batangan bukannya tidak higienis, hanya saja Anda perlu memberhatikan baik-baik bagaimana Anda menyimpannya. Jika sabun batangan terus lembap atau berada dalam genangan itulah ketika bakteri berkembang biak. Jika Anda tetap ingin menggunakan sabun batangan, sebaiknya simpan di tempat yang benar-benar kering dan pastikan Anda mencucinya sebelum digunakan. Itu bisa mengurangi jumlah bakteri yang ditransfer kembali ke tubuh Anda.
3. Tidak menawarkan banyak pilihan
Sabun cair tersedia dalam berbagai formulasi, seperti gel, cair, dan krim, serta dengan aroma yang berbeda, menjadikannya lebih serbaguna daripada sabun batangan. Sabun cair juga lebih berbusa daripada sabun batangan, yang membuatnya lebih mudah menyebar ke seluruh kulit dan menghasilkan busa yang banyak.
Sebenarnya, baik itu sabun cair atau sabun batangan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, mereka bekerja dengan baik untuk memberi Anda pembersih yang efektif. Kembali lagi, selalu ingat untuk memilih sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit sensitif dan kering, pilihlah sabun dengan pelembab ekstra yang banyak temukan dalam bentuk sabun cair. Jika Anda memiliki kulit normal hingga berminyak, cenderung berkeringat dan tidak membutuhkan kelembapan ekstra, maka sabun batang mungkin yang Anda butuhkan.