Berita Trend Masa Kini.com, Bukittinggi – Lubang Jepang yang berada di Bukittinggi, Sumatera Barat menjadi saksi bisu pada penjajahan Jepang di masa lalu. Berbagai misteri pun masih menyelimuti destinasi ini hingga sampai sekarang.
Selain melihat Jam Gadang yang ikonik di Bukittinggi, cobalah untuk megunjungi destinasi bersejarah seperti Lobang Jepang. Lokasinya di kawasan Ngarai Sianok, kalau dari Kota padang dapat ditempuh dengan kendaraan hanya selama 2 jam.
Dari informasi yang sudah dikumpulkan, Lubang Jepang merupakan terowongan yang dibangun pada saat Jepang masih menduduki Indonesia pada masa lalu. Tempat ini berfungsi sebagai benteng pertahanan Jepang dalam menghadapi Perang Asia Timur Raya.
Baca juga : Kehadiran Pop! Hotel Pada Banjarmasin Adalah Untuk Memanjakan Para Turis
Panjangnya mencapai 1.470 meter dan lebarnya 2 meter, terdapat sekitar 132 anak tangga yang harus di lewati saat masuk ke dalam Lobang Jepang. Terdapat juga 21 lorong kecil dengan berbagai fungsi di dalamnya. Di antaranya merupakan ruangan amunisi, ruang penyergapan, ruang pertemuan hingga pintu pelarian.
Agar bisa lebih maksimal dalam menjelajahinya, anda dapat berkunjung sambil ditemani oleh pemandu. Ada banyak cerita menarik dan mengerikan tentang Lubang Jepang tersebut.
Dimulai dari kisah asal mula lubang, di mana pembuatan terowongan tersebut memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Setelah dipaksa untuk membangun terowongan ini, para tenaga kerja paksa atau romusha dibunuh agar rahasia bangunan tersebut tidak terbongkar.
Berapa banyak jumlah romusha yang bekerja dalam membangun lubang ini dan berapa banyak yang tewas, hingga kini masih menjadi misteri. Belum diketahui data yang akurat.
Hal yang tidak kalah bikin penasaran dan juga masih belum diketahui jawabannya mengenai berapa banyak tanah hasil galian selama dalam pembuatan lubang, serta dibawa kemana tanah tersebut. Kabarnya pernah ada penelitian tentang tanah ini, namun hasilnya masih belum pasti.
Selain misteri yang masih mengambang, ada juga kisah yang mengerikan tentang ruang penjara yang diisi para romusha yang dinilai membangkang. Jika mereka tewas, mayatnya akan dipotong-potong di atas meja di dapur dan potongan-potongan tersebut dibuang ke sungai melalui lubang di bawah ruang pengintaian.
Jelajah Lubang Jepang yang berselimut misteri ini memang ngeri-ngeri seru. Tetapi tentunya banyak juga informasi sejarah saat penjajahan Jepang yang dapat kita ketahui. Selama berkeliling suasananya juga tidak terlalu mengerikan karena di berbagai sisinya sudah diberi penerangan dengan lampu dan ada pemandu yang dapat menemani.