BERITA TREND MASA KINI – Apa itu tahayul? Dalam bahasa Inggris disebut superstition yang memiliki arti kepercayaan atau praktek yang berasal dari ketidakperdulian, ketakutan yang tidak seharusnya terhadap suatu hal, kepercayaan pada sihir atau kebetulan, atau konsep salah mengenai sebab-akibat. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia ditulis takhayul berasal dari Bahasa Arab yang berarti mengkhayal, melamun atau berangan-angan. Secara umum di masyarakat, tahayul adalah kepercayaan terhadap sesuatu baik itu benda, angka, atau sebuah kejadian yang dapat mendatangkan kebaikan atau keburukan namun kepercayaan ini tidak berdasarkan ilmu pengetahuan atau agama tertentu.
Tahayul dikatakan masih sangat kental dalam lingkungan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah yang logika dan daya kritisnya kurang, orang-orang pedesaan sebagai contohnya. Namun tidak dapat dipungkiri, di zaman yang sudah modern dan teknologi serba canggih seperti sekarang masih banyak dari kita yang notabene adalah orang-orang berpendidikan dan tinggal di kota-kota besar yang ternyata masih mempraktekkan tahayul-tahayul seperti mengindari angka 13 atau pantang mengucapkan selamat ulangtahun lebih awal. Seperti tahayul-tahayul yang kita percayai itu telah menjadi bagian diri atau sebuah kebiasaan.
Berikut adalah koleksi tahayul-tahayul dan penjelasan singkatnya.
- Dilarang menancapkan sumpit pada semangkuk nasi
Dinegara Asia seperti Jepang, China dan Korea menancapkan sumpit tepat diatas semangkuk nasi adalah pantangan besar. Karena biasanya mereka melakukan itu hanya pada hidangan sesajian untuk orang yang telah meninggal. Jadi apabila anda menghidangkan nasi dengan sumpit yang tertancap tegak diatas nasi seperti itu pada tamu anda misalnya, bisa dianggap sangat tidak sopan karena sama saja dengan mengharapkan kematian untuk orang yang anda jamu tersebut.
- Jangan langsung pulang kerumah setelah dari pemakaman
Di Filipina tahayul ini dinamakan ‘pagpag’, yang mendikte orang-orang untuk tidak langsung pulang atau masuk kedalam rumah setelah menghadiri pemakaman. Jikalau tidak, roh jahat yang mengikuti bakal ikut masuk ke dalam rumah. Para pelayat disarankan untuk mampir di toko atau restoran terlebih dahulu.
- Bersiul didalam rumah mengundang setan
Di Lithuania, sebuah negara di Eropa Utara percaya pada tahayul yang melarang siapapun untuk bersiul didalam rumah karena suara siulan itu akan mengundang setan masuk kedalam.
- Telapak tangan gatal pertanda uang masuk dan keluar
Di Turki, telapak tangan kanan yang gatal menandakan bahwa anda bakal mendapatkan sejumlah uang. Dan sebaliknya, apabila tangan kiri yang gatal artinya anda bakal kehilangan uang.
- Menginjak kotoran anjing tidak selalu sial
Beberapa orang di Prancis percaya apabila kaki kiri menginjak kotoran anjing dengan tidak sengaja menandakan keberuntungan. Namun sebaliknya apabila kaki kanan yang menginjak.
- Makan daging kambing membuat wajah berbulu
Perempuan-perempuan yang percaya tahayul di Rwanda, sebuah negara di Afrika Timur tidak mengkonsumsi daging kambing yang mereka yakini akan membuat wajah berbulu.
- Perempuan ngidam harus dituruti
Di Kanada terdapat tahayul konyol yang mengatakan bahwa setiap ibu yang tengah mengandung apabila sedang mengidam sesuatu harus dipenuhi dan jikalau tidak anak yang akan lahir memiliki kepala mirip seperti ikan.
- Dilarang mencium bayi di bibirnya
Beberapa orangtua di Nigeria percaya pada tahayul yang berkata apabila seorang bayi dicium di bibirnya taruhan slot, maka bayi tersebut akan mengences seumur hidupnya.
- Dompet tidak boleh sampai menyentuh lantai
Orang-orang di Brasil percaya apabila dompet anda jatuh ke lantai merupakan pertanda bahwa anda akan segera bangkrut.
- Ketuk kayu atau knock on wood
Ini adalah tahayul yang paling sering dibicarakan dan dilakukan orang-orang hingga saat ini, bahkan seorang atheis dan skpetis sekalipun. Dengan mengetukkan buku-buku jari pada sepotong kayu dipercayai dapat membawa nasib baik atau menangkal nasib buruk. Kepercayaan ini berasal dari orang Celtics yang percaya bahwa para dewa dan roh-roh tinggal di pohon.
