BERITA TREND MASA KINI – Dalam kehidupan masa kini, betapa mudahnya terjebak dalam siklus negatif. Dan begitu Anda masuk kedalam lingkaran tersebut, melepaskan diri itu sulit. Katakanlah mungkin Anda selalu yakin bahwa Anda tidak cukup baik. Jadi, Anda tidak pernah mengajukan promosi atau mencoba hubungan baru karena tidak berani mengambil risiko di mana Anda mungkin gagal.
Namun sebelum ada menyalahkan atau menghukum diri Anda, ketahuilah bahwa terdapat banyak faktor-faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya rasa kepercayaan diri. DNA, latar belakang budaya, pengalaman masa kecil, dan keadaan hidup lainnya semuanya berperan. Meskipun kita tidak dapat mengubah pengalaman di masa lalu yang membentuk kita, ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengubah pikiran dan harapan kita agar lebih percaya diri.
Untuk mengetahui dan mengukur tingkat kepercayaan diri Anda. Coba mainkan kuis ini! Baca setiap pernyataan di bawah ini dan berikan jawaban:
A. Sangat setuju
B. Kadang-kadang
C Tidak setuju.
- Saya tahu betul apa-apa saja kekuatan dan kelemahan saya. A/B/C
- Saya bersedia mengambil risiko untuk sesuatu yang saya yakini. A/B/C
- Saya merencanakan dan mempersiapkan pengalaman baru. A/B/C
- Saya punya cara untuk mengatasi ketakutan dan keraguan. A/B/C
- Saya meluangkan waktu untuk mengingat kesuksesan masa lalu saya. A/B/C
- Saya mengakui kegagalan sebagai bagian dari kehidupan. A/B/C
- Saya dapat mengatasi perubahan yang tidak terduga. A/B/C
- Saya merasa nyaman meminta bantuan dan dukungan. A/B/C
- Saya tahu apa yang saya hargai dalam hidup. A/B/C
- Tindakan saya umumnya sejalan dengan nilai-nilai saya. A/B/C
- Saya tidak mudah menyerah. A/B/C
- Saya menyadari tidak semua orang akan menyukai atau menyetujui saya. A/B/C
- Saya selalu merasa berharga. A/B/C
- Saya mengerti bahwa kemunduran itu normal dan sudah diperkirakan. A/B/C
- Saya tidak menyalahkan diri sendiri ketika saya mengalami masa-masa sulit. A/B/C
- Pikiran saya tidak melumpuhkan saya ketika saya mencoba sesuatu yang baru. A/B/C
Jika jawaban Anda:
Sebagian besar A: Keyakinan Anda berada di atas dasar yang kokoh. Anda melakukan pekerjaan yang baik dengan tidak membiarkan hambatan menghalangi Anda untuk mencapai tujuan yang berharga.
Sebagian besar B: Anda berada tepat di tengah, terkadang mengenali pencapaian Anda dan di lain waktu, berfokus pada kekurangan Anda. Jawaban Anda menunjukkan bahwa Anda mungkin menjadi mangsa jebakan umum yang merusak kepercayaan diri.
Sebagian besar C: Kepercayaan diri Anda rendah. Tapi tidak apa-apa. Ingat, tidak ada orang yang memiliki kepercayaan diri “total” sepanjang waktu. Anda mungkin perlu menenangkan diri sendiri, memperhatikan pencapaian Anda, dan mencari cara untuk menangani kemunduran.
Jika Anda menderita rasa percaya diri yang rendah, Anda mungkin akrab dengan perenungan, atau kecenderungan untuk merenungkan kekhawatiran dan kesalahan yang dirasakan secara terus menerus dan berulang kali. Perenungan yang berlebihan ada kaitannya dengan gangguan kecemasan dan depresi, dan itu bisa membuat Anda terus mengkritik diri Anda sendiri dan menarik diri dari dunia.
Sementara orang yang memiliki kepercayaan diri yang kokoh tahu apa yang mereka hargai dan apa yang mereka inginkan. Dan berikut ini adalah ciri-ciri mereka yang dapat dipelajari untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda.
- Mereka tidak percaya bahwa mereka tidak lebih berharga daripada orang lain. Dalam arti Anda memiliki hak yang sama seperti orang lain untuk membela diri sendiri, mengejar impian, menikmati hidup, dan membuat perbedaan dengan cara yang paling berarti bagi Anda.
- Mereka menyadari bahwa tidak semua keraguan diri adalah hal yang buruk. Terkadang rasa takut adalah sinyal bahwa Anda belum cukup siap. Keraguan diri mungkin juga seperti suara kecil yang mengatakan bahwa Anda perlu mendapatkan lebih banyak informasi, bergerak ke arah yang berbeda, atau istirahat.
- Mereka tahu betul perbedaan antara percaya diri dengan kesombongan. Beberapa orang takut percaya diri, karena mereka tidak ingin menyinggung orang lain, mengambil terlalu banyak ruang atau perhatian, atau sekadar enggan menjadi orang brengsek. Malah, saat Anda merasa percaya diri, Anda sering kali menjadi kurang mementingkan diri sendiri.
- Mereka tidak takut pada umpan balik atau konflik. Orang yang percaya diri dapat menerima umpan balik yang bermanfaat dan menindaklanjutinya tanpa bersikap defensif. Mereka dapat menangani kritik atau penolakan langsung tanpa membiarkannya menghancurkan Anda. Dan tetap menyisakan ruang untuk mendengarkan sudut pandang orang lain dan bahkan terbuka untuk berkompromi.
- Mereka tidak takut gagal. Percaya diri bukan berarti jaminan Anda tidak akan gagal. Orang yang percaya diri paham konsep ini sehingga mereka dapat menangani kegagalan dan melihatnya sebagai dorongnya untuk bangkit kembali.
- Mereka tidak harus membuat segalanya sempurna. Perfeksionisme adalah bentuk pemikiran yang salah yang menyebabkan rendahnya kepercayaan diri.
- Mereka tidak menghindari mencoba hal-hal baru. Saat Anda terus mendorong diri sendiri untuk mencoba hal-hal baru, Anda akan mulai benar-benar memahami bagaimana kegagalan dan kesalahan mengarah pada pertumbuhan.
- Mereka tidak membiarkan orang lain menentukan hidup mereka. Tidak ada yang bisa memberi tahu Anda apa yang paling penting bagi Anda.
Harga diri, kepercayaan diri, dan citra diri semuanya termasuk dalam paket yang sama—tentang merasa nyaman dengan diri sendiri, merasa lebih seperti pemenang daripada pecundang. Apa yang biasanya menjadi penghalang? Secara umum penyebabnya adalah terlalu kritis terhadap diri sendiri, kemungkinan karena adanya orang-orang yang kritis dan tidak mendukung di sekitar Anda. Kritik yang terus-menerus ini yang menyebabkan Anda menyerah pada diri sendiri.
Untuk mengubah citra diri Anda, dan meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri Anda, berikut adalah beberapa tips:
- Tetapkan tantangan.
Apa yang paling ingin Anda ubah tentang diri Anda? Pilih satu hal. Topik pada akhirnya tidak masalah. Yang penting adalah memilih sesuatu yang cukup penting untuk memotivasi Anda untuk bertindak.
- Siapkan langkah kecil.
Inilah kuncinya. Lambat dan mantap memenangkan perlombaan. Mencoba terlalu drastis, terlalu mati-matian berujung kelelahan, frustasi bahkan meledak yang membuat Anda terfokus pada ketidakmampuan Anda.
- Fokus pada usaha, bukan hasil.
Terkadang usaha Anda tidak memberikan hasil yang Anda inginkan. Jangan mengukur kesuksesan semata-mata dengan imbalan atau apa yang terjadi selanjutnya. Pada akhirnya, tujuannya bukanlah hanya hasil, melainkan proses. Proses dalam mengambil risiko, melangkah keluar dari zona nyaman dan benar-benar melakukannya daripada hanya percaya saja. Saat Anda mengumpulkan pengalaman ini dan menjadi lebih nyaman dengan pengambilan risiko, Anda bukan lagi pecundang; Anda berani, percaya diri, dan kompeten.
- Bungkam suara kritis itu.
Sekarang katakan berhenti pada suara kritik yang bukan Anda itu, berlatih mengabaikannya, tidak membiarkannya mengalihkan perhatian Anda dari bergerak maju, dan lebih baik lagi, tepuk pundak Anda sendiri dan bangga lah karena telah mengambil risiko dan berusaha.
- Dapatkan dukungan.
Temukan orang lain yang bisa menjadi pemandu sorak dan pendengar, penangkal suara kritis Anda, yang bisa membantu Anda maju.