BERITA TREND MASA KINI – Kutu busuk atau kutu kasur adalah binatang ektoparasit atau parasit eksternal, artinya mereka hidup di luar tubuh inangnya dan mendapatkan makanan dengan menghisap darah manusia atau mamalia lainnya. Secara umum, kutu busuk memiliki kemampuan berpindah dari manusia ke manusia, dan dari satu benda ke benda lainnya dengan cepat. Mereka seringkali “terbawa” secara tidak sengaja oleh manusia ke rumah dengan cara menumpang pada pakaian yang menempel pada manusia atau pada benda yang dibawa oleh manusia, misalnya tas, koper hingga furniture bekas.

Gigitan kutu busuk umumnya berbentuk benjolan merah kecil pada kulit, disertai dengan bengkak dan rasa gatal. Namun tak jarang apabila bekas gigitan kutu busuk hanya terlihat rata dan sekilas terlihat hanya seperti ruam pada kulit. Ciri-ciri gigitan kutu busuk adalah munculnya benjolan kecil merah di dalam sebuah garis lurus atau baris. Hal ini disebabkan karena kutu busuk akan berbaris ketika menemukan lokasi gigitan yang baik.

Kutu busuk tidak mudah dikenali, dan begitu sudah ditemukan, kutu busuk sangat sulit dihilangkan. Anda bahkan harus melakukan pengasapan jika kontaminasinya termasuk parah. Berikut adalah pertanda adanya kutu busuk di kamar tidur Anda:

1. Noda darah

Kutu busuk biasanya menunggu Anda untuk tidur, setelah itu mereka akan muncul dari persembunyiannya dan menggigit Anda. Hal ini akan meninggalkan noda darah kecil di seprai Anda, yang mungkin berwarna merah tua atau coklat. Kutu busuk juga tidak pilih-pilih tempat menggigitnya, mereka akan menyerang di area kulit mana pun yang terbuka, baik itu tangan, kaki, atau wajah. Jadi bintik-bintik darah mungkin muncul di seluruh seprai dan bahkan bantal Anda. Jika Anda melihat bercak darah yang tidak diketahui penyebabnya di seprai, mungkin kutu busuk yang menjadi penyebabnya.

2. Telur kutu busuk

Hama ini berkembang biak dengan cepat. Telur kutu busuk berukuran kecil, kira-kira panjangnya sekitar 1 mm, namun masih terlihat oleh mata, baik utuh atau menetas. Telur yang belum menetas berbentuk semi transparan. Mereka dapat ditemukan sendiri-sendiri atau berkelompok dan akan menetas secara acak, bukan sekaligus. Jadi, Anda mungkin menemukan campuran kulit telur di antara telur yang belum menetas. Jika Anda melihat telur kutu busuk, pastikan Anda segera bertindak sebelum telur tersebut menetas. Anda bisa mencuci sprei dengan air panas, menggunakan steamer, penutup kasur, atau menggunakan metode kimia.

3. Kerangka rontok

Kutu busuk tidak hanya meninggalkan telurnya, mereka juga akan melepaskan kerangka luarnya. Seekor tukik akan berganti kulit sebanyak 5 kali sebelum mencapai kematangan. Bentuk kulit yang rontok ini hampir sama dengan kutu busuk itu sendiri, tetapi warnanya lebih terang, sering kali tembus cahaya dengan semburat kuning.

4. Kotoran

Kutu busuk juga akan meninggalkan kotoran kecil yang terlihat jelas pada seprai putih. Ini terlihat seperti bintik hitam kecil. Kutu busuk tidak hanya ditemukan di kasur Anda, mereka juga dapat buang air besar di sekitar kepala tempat tidur atau bahkan di dinding. Noda seperti itu sering disalahartikan sebagai jamur atau lumut, tetapi jika warnanya merah, itu menandakan kutu busuk.

5. Bau apek

Kutu busuk meninggalkan bau apek, namun sedikit manis ketika berhadapan dengan jumlah besar. Baunya mirip dengan ketumbar atau raspberry kadaluarsa, serta cucian berjamur.

6. Bekas gigitan

Gigitan kutu busuk biasanya muncul seperti jerawat kecil dan meradang, yang terkadang terasa gatal. Bekas gigitan muncul secara sporadis dalam kelompok atau zig-zag di kulit Anda. Seperti disebutkan sebelumnya, kutu busuk tidak pilih-pilih dalam hal makanan, sehingga kulit mana pun yang terpapar akan berisiko, baik itu tangan, kaki, leher, bahu, atau wajah. Jika Anda digigit kutu busuk, sebaiknya cuci area tersebut terlebih dahulu dengan sabun dan air untuk mencegah infeksi. Jika timbul rasa gatal, sebaiknya oleskan krim kortikosteroid.

By admin

RSS
Follow by Email