BERITA TREND MASA KINI – Squid Game, serial dengan enam episode dari Korea Selatan bergenre thriller ini lebih dari sekedar tontonan yang paling populer dan menempati peringkat tertinggi di Netliflix dari seluruh dunia. Tidak hanya ceritanya, tapi segala sesuatu yang berhubungan dengan serial ini belakangan menjadi topik yang paling menarik untuk diperbincangkan bahkan menjadi komoditi baru yang memiliki potensi komersial yang menguntungkan.
Media sosial kini dibanjiri oleh postingan yang berkaitan dengan serial ini, mulai dari boneka anak perempuan raksasa dari permainan Lampu Merah Lampu Hijau, cuplikan adegan-adegan, para pemainnya dan lain-lain. Hal ini disebutkan sebagai salah satu dari berbagai alasan mengapa Squid Game begitu sukses. Paparan media besar-besaran. Di TikTok sendiri, tagar Squid Game telah ditonton lebih dari 22,8 miliar kali. Selain itu, serial Squid Game juga telah diterjemahkan ke 37 bahasa lainnya selain bahasa aslinya. Memudahkan orang-orang dari belahan dunia manapun untuk ikut menikmati serial ini.
Drama Korea yang ditulis dan disutradarai oleh Hwang Dong-hyuk ini berkisah tentang orang-orang dalam kesulitan keuangan yang masing-masing dikirimi undangan misterius untuk mengikuti ‘permainan’ dengan iming-iming hadiah sebesar 45,6 miliar Won. Dan untuk bisa menang, kontestan harus memainkan berberapa macam permainan tradisional anak-anak dengan ganjaran atas kegagalan adalah kematian.
Namun lebih dari sekedar ketegangan dan keseruan yang ditampilkan dalam setiap episode Squid Game. Pada serial ini juga disajikan kisah tentang manusia dengan segala macam sifat-sifatnya, tentang hubungan dan polemik yang sangat berkaitan dengan kehidupan manusia pada umumnya. Yang didalamnya memiliki arti dan pelajaran yang dapat dipetik.
Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari cerita yang disajikan di serial Squid Game.
- Judi atau bertaruh tidak pernah menjamin sebuah kehidupan yang lebih baik
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa penjudi tidak lain adalah orang yang mencari nafkah dari harapan palsu. Dengan berjudi atau bertaruh MUNGKIN menjadi cara untuk mendapatkan uang dengan cepat, tetapi itu tidak pernah dijamin.
Gi-hun bisa saja langsung menggunakan uang yang diberikan ibunya untuk mentraktir putrinya yang berulang tahun. Atau membelikannya mainan daripada membuang-buang uangnya di mesin cakar.
- Kecerdasan diatas kekuatan
Tim dengan 3 wanita dan 1 pria tua memenangkan permainan tarik tambang melawan tim yang semuanya berisi pria bertenaga. Kebijaksanaan pria tua dan strategi cerdas di menit-menit terakhir lah yang akhirnya mengubah permainan.
- Kelangsungan hidup mengalahkan moralitas
Sayangnya, dan tidak diragukan lagi, semua norma dan moraitas akan dilanggar demi kelangsungan hidup. Dibutakan oleh rasa takut dan kerentanan, kelangsungan hidup mendahului penilaian benar dan salah. Seperti yang ditampilkan pada episode dimana terjadi saling bunuh di tengah-tengah kegelapan dengan tujuan untuk mengurangi persaingan dan kisah Sang-Woo yang mengkhianati Ali di permainan kelereng.
- Jangan membandingkan hidup anda dengan orang lain
Pada permainan kedua di mana mereka harus memotong bentuk dari sebuah permen dengan sebuah jarum, permainan yang membutuhkan kesabaran dan otak. Waktu yang ditentukan terus berjalan. Mereka mulai panik ketika orang yang berada disebelah atau sekitarnya berhasil atau gagal lalu ditembak mati. Rasa takut dan cemas membuat tangan mereka mulai gemetar dan malahan menghancurkan permennya.
Meski Gi-Hun tidak diuntungkan dengan mendapatkan bentuk yang rumit, namun dia terus mengerjakan tantangan sampai akhirnya dia menemukan ide brilian yang akhirnya menyelamatkan tidak hanya nyawanya saja tapi juga beberapa orang yang mencontek ‘ide brilian’ nya.
- Menyelesaikan paling terakhir bukan berarti gagal
Permainan jembatan kaca memberikan pelajaran penting. Menyelesaikan terakhir bukan berarti kamu gagal. Orang di depan anda bisa gagal lebih dulu karena mereka lebih dulu menghadapi rintangan dan tidak ada persiapan. Sementara anda diberikan waktu untuk belajar dan mengumpulkan pengalaman.
- Uang bukanlah segalanya
Pertama, lihat betapa kosongnya kehidupan kakek Il-nam. Kekayaannya yang melimpah tidak cukup untuk membeli kepuasan di masa tuanya. Demi ingin menghidupkan kembali kesenangan sederhana dari masa lalunya, Il-nam menciptakkan Squid Game dengan uang yang dia miliki agar dapat merasakan kembali kegembiraan bermain dengan teman-temannya untuk terakhir kalinya sebelum dia meninggal.
Kemudian ketika Gi-hun keluar sebagai pemenang, semua uang itu tidak bisa menebus trauma dan kekosongan yang dia alami setelah kehilangan teman-temannya dan bahkan ibunya. Ya, uang memang penting dan dibutuhkan dalam hidup ini, tetapi itu bukanlah yang paling terutama.