BERITA TREND MASA KINI – Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah kondisi kulit kronis umum yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Ditandai dengan bercak merah, meradang, dan gatal pada kulit yang biasanya dimulai pada masa bayi atau anak usia dini dan dapat berlanjut hingga dewasa. Penyebab pasti eksim masih sulit dipahami, namun diyakini melibatkan kombinasi kecenderungan genetik, disfungsi sistem kekebalan tubuh, faktor lingkungan, dan kelainan pada fungsi pelindung kulit.

Gejala eksim dapat sangat bervariasi antar individu, tetapi umumnya meliputi:

1. Rasa gatal yang hebat merupakan ciri khas eksim yang paling utama. Mengaruk bagian tersebut hanya akan semakin memperparah kulit.

2. Daerah yang terkena sering tampak merah, meradang, dan mungkin timbul lepuh kecil berisi cairan yang dapat mengeluarkan cairan dan mengeras.

3. Kulit yang rentan terhadap eksim cenderung kering, sensitif terhadap iritan, dan dapat pecah-pecah atau menebal (likenifikasi) akibat garukan yang kronis.

4. Eksim dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, namun sering kali menyerang area seperti wajah, leher, siku, lutut, dan pergelangan tangan.

Kulit setiap orang berbeda, jadi perawatan kulit yang mengalami masalah eksim juga berbeda-beda sesuai dengan tingkat keparahan dan kebutuhan kulit masing-masing. Tapi beberapa poin penting dalam mengelola eksim adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan pelembab.

Salah satu langkah terpenting yang dapat Anda lakukan adalah membiasakan melembabkan kulit segera setelah mandi atau berendam. Menurut National Eczema Association, jika tidak segera mengoleskan pelembab setelah mandi, air di kulit akan menguap. Hal ini kemudian akan menyebabkannya mengering.

Krim atau salep kortikosteroid membantu mengurangi peradangan saat kambuh, sedangkan penghambat kalsineurin digunakan untuk area sensitif seperti wajah dan alat kelamin.

2. Kebiasaan mandi

Saat mandi, sebaiknya hindari air panas. Air panas dapat menyebabkan kulit Anda semakin kering. Sebaiknya hindari juga menggosok atau menggunakan sabun yang keras pada kulit Anda. Dan Anda harus mandi dalam waktu singkat antara 5 dan 10 menit.

3. Menghindari dan mengenali pemicunya

Eksim bisa bertambah parah jika Anda bersentuhan dengan bahan iritan atau pemicunya. Jika Anda tidak tahu pemicu apa yang Anda alami, Anda mungkin boleh mulai membuat jurnal untuk membantu Anda menentukan kemungkinan penyebab kambuhnya penyakit Anda. Dengan cara ini, Anda berpotensi menghindarinya di masa depan.

Perlu diingat juga bahwa tidak semua pemicu berasal dari bahan kimia atau iritan. Misalnya, udara dingin dan kering dapat memicu kambuhnya eksim. Pemicu eksim yang umum antara lain adalah:

  • logam, khususnya nikel
  • Merokok
  • kain tertentu, seperti wol
  • Salep dan tisu antibakteri
  • Sabun keras dan produk pembersih rumah tangga
  • Pewarna yang digunakan untuk kulit atau tato temporer

Selain menciptakan rutinitas yang dapat membantu Anda untuk mengatasi masalah eksim pada kulit Anda, juga ada zat tertentu dapat memperburuk eksim. Sebaiknya hindari produk perawatan kulit dengan bahan-bahan berikut:

  • Wewangian: Baik wewangian sintetis maupun wewangian alami, termasuk yang berasal dari minyak esensial, bisa mengakibatkan iritasi jika Anda menderita eksim. Kedua jenis wewangian tersebut juga bisa memicu reaksi alergi.
  • Urea: Meskipun urea adalah bahan pelembab, namun dapat mengiritasi kulit jika Anda menderita eksim karena merupakan bahan pengelupas kulit yang dapat merusak lapisan luar kulit.
  • Lanolin: Lanolin adalah bahan pelembab populer yang terbuat dari bulu domba. Hal ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan memperburuk eksim pada beberapa orang.
  • Retinoid: Produk jerawat dan produk untuk kulit tampak dewasa sering kali mengandung retinoid, yang bisa sangat mengiritasi. Label mungkin mencantumkannya sebagai “vitamin A”.
  • Cocamidopropyl betaine: Ini adalah bahan pembusa yang ditemukan di banyak sampo dan sabun, terutama formula “tanpa air mata” yang dirancang untuk anak-anak. Namun, hal ini mungkin menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Propilen glikol: Bahan ini banyak terdapat pada pelembab dan krim, namun dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
  • Etanol: Etanol adalah bentuk alkohol pengering yang ditemukan di banyak gel. Karena sifatnya yang keras dan dapat mengeringkan kulit, hal ini dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.

By admin

RSS
Follow by Email