Beritatrendmasakini.com – Teknologi, Vietnam – Ponsel Nokia kembali menggunakan sistem operasi Android. Tidak disangka pada waktu singkat, mereka kembali memberi ancaman dalam industri smartphone, antara lain dengan mengalahkan penjualan dari Apple di Vietnam.
Pada kuartal III tahun ini, Nokia telah sukses menguasai market share sebesar 6% dan masuk ke posisi ketiga vendor ponsel terbesar. Mereka berhasil menyalip Apple iPhone yang mampu mendapatkan 4% market share di Vietnam.
“Kunci dari keberhasilan Nokia merupakan hasil dari kualitas produk terbaru dan sokongan talenta manusia di dalamnya,” tutur Vo Le Tam Thanh, Analis dari Internasional Data Corporation (IDC) Indochina, Jumat (24/11/2017).
Selain itu, ia juga menambahkan, kolaborasi yang dilakukan dengan bagus bersama Nokia dengan para distributor menghasilkan promosi yang bagus terhadpa produk-produknya.
Ditambahkan, rataan harganya yang mencapai USD 188 setara dengan Ro 2,5 juta, namun belum termasuk dengan pajak, menjadi faktor lain yang mendukung Nokia untuk meraih penjualan yang lebih baik.
“Namun, Nokia masih harus terus bekerja untuk bisa mengembalikan kejayaannya yang di masa lalu, meskipun brand tersebut sudah begitu akrab di telingan masyarakat dan mampu dalam menguasasi pasar feature phone pada 2016,” ungkapnya.
Strategi Nokia yang lebih mengutamakan sistem operasi Android, setelah gagal pada Windows Phone, dalam smartphone mereka semenjak tahun lalu secara perlahan mulai terlihat hasilnya.
Meski dengan begitu, market share Nokia masih kalah dengan Samsung dan Oppo, yang berada di posisi pertama dan kedua di Vietnam. Samsung masih menjuarai market share 36%, diikuti oleh Oppo dengan 24%, dari total 4,2 juta unit smartphone terjual di Vietnam pada kuartal III.
“J7 masih menjadi produk unggulan dari Samsung yang membantu mereka untuk semakin mengukuhkan posisinya pada kuarter ketiga ini,” ucap Thanh.
Ditambahnya, kuartal keempat akan menarik karena bertepatan pada musim belanja di akhir tahun, sehingga ada banyak produsen smartphone yang akan semakin menggenjot dalam promosi mereka.
“Namun, masih sulit untuk menggeser dua posisi teratas dari Samsung dan Oppo. Tetapi, persaingan dalam perebutan posisi ketiga akan ramai dengan persaingan dari Nokia, Apple, Sony, Vivo dan iTel,” ungkapnya.
Di Indonesia sendiri, IDC juga baru saja meluncurkan laporan 5 besar vendor ponsel di Tanah Air yang juga dipimpin langsung oleh Samsung dan Oppo.