slot39 slot1288

BERITA TREND MASA KINI – Konsumerisme di Indonesia telah berkembang dengan pesat sejak era globalisasi. Konsumerisme ada karena memenuhi tuntutan gaya hidup. Maraknya mall di kota-kota besar dan penggunaan kartu kredit juga menjadi magnet untuk mendekatkan masyarakat pada budaya konsumerisme.

Biasanya itu dimulai dengan sedikit, kemudian sedikit sedikit lama kelamaan menjadi bukit. Dan itulah yang sering terjadi dengan utang. Anda memulainya dengan pembelian kecil menggunakan kartu kredit Anda, dan kemudian, sebelum Anda menyadarinya, utang Anda sudah menggunung. Terlepas dari siapa Anda, atau mengapa Anda berhutang, ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa berutang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda. Berikut adalah dampak buruk memiliki sedikit atau banyak hutang bagi kesehatan Anda.

  1. Hutang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda

Ketika seseorang stres ketika berurusan dengan utang, sistem kekebalan tubuh kita bereaksi dengan melepaskan hormon utama, seperti adrenalin dan kortisol. Peningkatan kadar bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan pada fungsi kekebalan yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tertekan dan menyebabkan peningkatan penyakit. Dan utang adalah sumber stres kronis yang sangat besar,” kata Dr. Shepherd. Kekhawatiran uang dapat membuat Anda terjaga di malam hari, tambahnya, yang juga dapat merusak kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi.

2. Utang meningkatkan tekanan darah

Sebuah studi dari Universitas Northwestern menemukan bahwa orang dewasa berusia 24 hingga 32 tahun yang memiliki rasio utang terhadap aset yang tinggi (artinya jika mereka menjual semua barang mereka, mereka masih tidak memiliki cukup uang untuk membayar kembali utang mereka) dilaporkan memiliki kesehatan yang buruk secara umum. Mereka memiliki tekanan darah yang jauh lebih tinggi dan sangat rentan terhadap penyakit jantung dan stroke.

3. Utang menyebabkan gangguan kecemasan

Utang benar-benar berdampak serius pada kesehatan psikologis. Utang menyebabkan perasaan terperangkap dan tidak bisa keluar, dan itu benar-benar bisa berlarut-larut untuk waktu yang lama dan menimbulkan banyak masalah. Beberapa kerusakan mental yang dapat disebabkan oleh hutang termasuk memicu khawatir yang berlebihan.

4. Utang menyebabkan depresi

Bukan hanya anak muda yang merasakan beban hutang. Orang dewasa yang lebih tua dapat menjadi korban masalah keuangan dan itu dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Sebuah studi Universitas Rutgers menemukan bahwa orang dewasa berusia 51 dan lebih tua lebih cenderung mengalami gejala depresi ketika mereka berhutang banyak tanpa jaminan (seperti saldo kartu kredit dan tagihan medis) dan tidak merasa mampu mengendalikan keadaan keuangan mereka. Orang-orang yang terlilit hutang mungkin sulit tidur, mereka mungkin tidak makan makanan yang sehat, dan mereka mungkin tidak memiliki banyak waktu luang, yang semuanya dapat menyebabkan depresi yang juga dapat menguras motivasi seseorang dan membuatnya lebih sulit mengatasi utang.

5. Utang bisa melumpuhkan tubuh

Survei menemukan bahwa 44% orang dengan tingkat “stres hutang” yang tinggi sering mengalami migrain atau sakit kepala lainnya, dibandingkan dengan hanya 15% dari mereka yang memiliki tingkat yang lebih rendah. Mereka juga lebih cenderung mengalami ketegangan otot, sakit punggung, maag atau masalah saluran pencernaan, dan menderita serangan jantung.

6. Itu bisa merusak hubungan yang Anda miliki

Utang mampu membuat pasangan berpisah, atau yang sering menjadi sumber perdebatan atau pertengkaran Anda dan pasangan Anda, itu bukan pertanda baik. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Family Relations, pasangan pengantin baru yang berselisih tentang masalah keuangan setidaknya seminggu sekali lebih mungkin bercerai dalam waktu lima tahun daripada mereka yang berdebat tentang masalah lain, seperti pekerjaan rumah, mertua, waktu yang dihabiskan bersama, seks dan lain-lain.

By admin

RSS
Follow by Email