BERITA TREND MASA KINI – Saat perselisihan muncul dalam hubungan bisnis atau pribadi, mudah untuk memilih menghindar dari konflik demi menyelamatkan hubungan. Meskipun demikian, bukan sesuatu yang mustahil untuk mengubah perselisihan atau ketidaksepakatan yang ada menjadi sebuah kesempatan bernegosiasi yang produktif dan saling menguntungkan.

Negosiasi tidak hanya penting saat menentukan gaji atau meminta kenaikan gaji. Negosiasi adalah keterampilan hidup penting yang dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan, seperti saat melakukan pembelian besar seperti rumah, mobil, atau pembelian kecil dari marketplace. Dan jangan lupa bahwa hal-hal non-keuangan, seperti jam kerja sukarela, perdagangan jasa atau barang, atau bahkan tanggung jawab pekerjaan rumah tangga, semuanya dapat dinegosiasikan.

Keterampilan negosiasi dalam hal ini adalah yang terpenting. Kemampuan dan pendekatan negosiasi yang baik dan tepat adalah kunci keberhasilan di tempat kerja, mampu menyelesaikan konflik, dan menambahkan nilai dalam sebuah perjanjian atau kontrak.

Dan berikut adalah beberapa tips dan trik cara bernegosiasi yang baik dan benar.

  1. Mengetahui ‘kartu’ Anda

Selalu ingat bahwa Anda memiliki sesuatu yang bernilai yang mereka inginkan atau butuhkan.  Buatlah daftar atribut dan manfaat utama dari barang atau jasa Anda. Atau dalam kasus negosiasi gaji, senjatai diri Anda dengan daftar pengalaman dan keterampilan Anda.

2. Ajukan banyak pertanyaan

Anda tidak dapat bernegosiasi dengan baik apabila Anda tidak memiliki banyak pengetahuan untuk hal-hal yang tidak Anda ketahui. Jadi buatlah daftar pertanyaan dan diskusikan dengan pihak lain. Ini adalah langkah penting, apakah Anda sedang menegosiasikan gaji, harga barang, atau bahkan tagihan rumah tangga.

3. Jangan berikan bocoran apapun

Jangan ungkapkan kepada pihak lain seberapa jauh Anda bersedia melakukan negosiasi. Miliki dan simpan baik-baik tentang harga maksimum yang ‘bersedia’ Anda bayarkan atau gaji terendah yang Anda ‘bersedia’ terima, atau jika Anda adalah seorang penjual, berapa minimum nominal yang bersedia Anda terima. Dan disiplinkan diri Anda untuk selalu patuhi batas itu.

4. Jangan menyebutkan rentang atau kisaran

Mulailah negosiasi dengan penawaran yang masuk akal daripada kisaran. Jika Anda memberi rentang atau kisaran, kemungkinan besar pihak yang berhadapan dengan Anda akan default ke angka terendah yang Anda sebutkan.

5. Tunjukkan keuntungan lain

Idealnya, negosiasi bukan tentang satu orang yang “memanfaatkan” yang lain atau “menang”, melainkan menemukan solusi yang disepakati bersama. Jadi tunjukkan kepada orang itu apa yang mereka dapatkan dari membuat kesepakatan dengan Anda.

6. Kesampingkan dulu emosi Anda

Hindari menampilkan emosi yang berlebihan, terutama berteriak, mengumpat, marah atau takut, atau mengintimidasi. Anda akan jauh lebih sukses jika Anda berfokus untuk membuat negosiasi menjadi kolaboratif, bersimpati, dan tetap positif. Anda bisa tetap teguh pada posisi Anda sambil tetap bersikap baik. Ini lebih mudah dilakukan ketika Anda ingat bahwa negosiasi adalah bisnis. Bahkan jika mereka mencoba menjadikannya pribadi, Anda masih dapat memilih untuk tidak terpengaruh.

7. Tempatkan diri Anda pada posisi mereka

Bersikaplah objektif dan pertimbangkan kepentingan pihak lain serta kepentingan Anda sendiri. Itu membantu untuk membangun kepercayaan dan hubungan positif. Dan juga membantu Anda melihat area di mana Anda, produk, atau layanan Anda menguntungkan mereka.

8. Fokus lebih dari sekedar uang

Adalah wajar jika Anda berfokus pada uang. Bahkan dalam situasi yang terutama bersifat finansial, seperti membeli rumah atau menerima pekerjaan, ada baiknya memikirkan hal-hal nonmoneter yang dapat digunakan untuk bernegosiasi. Misalnya, pemilik rumah yang ingin Anda sewa tidak bersedia menurunkan harga, tetapi mereka mungkin terbuka apabila Anda menawarkan menyumbang peralatan atau karpet baru. Demikian pula, paket tunjangan yang besar seringkali dapat memberikan nilai lebih daripada kenaikan gaji yang sederhana, terutama jika itu membantu Anda menghemat perawatan kesehatan secara signifikan.

9. Hati-hati terhadap taktik manipulasi

Beberapa negosiator mungkin mencoba menipu Anda dengan menggunakan taktik umum untuk memanipulasi Anda agar bertentangan dengan kepentingan terbaik Anda. Ini mungkin termasuk memaksakan rasa urgensi, membutuhkan keputusan segera, menarik emosi Anda, menawarkan cerita latar yang menarik (tetapi tidak relevan) dan / atau berbohong tentang penawaran lain.

10. Win-win solution

Ingat, kesepakatan negosiasi terbaik memungkinkan kedua belah pihak menang. Pembuat kesepakatan yang memiliki pola pikir menang-kalah cenderung mengasingkan mitra dan membunuh kesempatan untuk mengulang bisnis. Tetapi pembuat kesepakatan yang mendorong hasil win-win dapat membuka banyak pintu peluang di masa mendatang. Jika Anda mendekati segala sesuatu seperti perebutan keuntungan, Anda dapat tergelincir ke dalam perilaku kejam yang dapat merusak reputasi profesional Anda.

Untuk kesuksesan yang berkelanjutan dalam menjalankan perusahaan, bisnis kecil, atau kehidupan pribadi Anda, cobalah untuk bermitra atau bernegosiasi dengan siapa pun. Tingkatkan keterampilan mendengarkan Anda dan perhatikan bahasa tubuh lawan bicara Anda. Dan yang terpenting, tetaplah jujur. Jangan menjadi orang yang menjual barang rusak atau menipu seseorang untuk mendapatkan uang. Jika Anda miliki mentalitas win-win, Anda akan mempersiapkan diri untuk kemitraan seumur hidup yang bermanfaat.

By admin

RSS
Follow by Email