Beritatrendmasakini.com – Merokok merupakan penakit yang masih bisa dicegah. Bahkan, gaya hidup tidak sehat ini juga menjadi penyebab dari kematian utama di Amerika Serikat.
Penelitian terbaru menemukan, perokok ringan juga mempunyai resiko yang lebih besar dari yang selama ini dipikirkan.
Pulmonologist Humberto Choi mengungkapkan, penelitian ini dilakukan dengan meneliti lebih dari 3.000 orang, dalam periode 30 tahun.
“Rokok yang ringan memang mengembangkan emfisema pada tingkat yang lebih tinggi ketimbang dengan individu yang tidak merokok,” ucap Chou, seperti yang diambil dari lama Cleveland Clinic.
Periset mengatakan, perokok berat yang mempunyai resiko lebih tinggi mengidap penyakit patu-paru, posisi selanjutnya perokok ringan.
Selain itu, mereka yang sudah berhenti merokok, perokok berat atau perokok ringan mempunyai risiko lebih rendah dibanding dengan yang merokok.
Choi mengatakan, selama ini masih banyak yang salah jika berfikir merokok 1 sampai 2 batang tidak memiliki risiko.
“Mungkin anda berfikir itu aman, namun banyak yang membuktikan bahwa perokok 1 sampai 2 atau perokok berat sama saja,” ucapnya.
Choi mengatakan, tidak merokok dapat menurunkan peluang seseorang untuk mengidap penyakit paru-paru. Jadi sebaiknya disarankan untuk berhenti sebelum mengalami risiko ini.
