Beritatrendmasakini.com – Teknologi, Jakarta – Dalam waktu 30 tahun yaitu waktu yang panjang bagi terjadinya sebuah perubahan. Ini pula yang dialami oleh Samsung sejak memutuskan merabah teknologi mobile.
Menyusuri perhelatan Galaxy Unpacked 2018 di Mobile World Congress (MWC) 2018, di Barcelona, Spanyol, melihat museum mini yang merangkum evolusi inovasi teknologi mobile Samsung dimulai dari 1988.
Deretan ponsel jadul diletakkan di lemari kaca pada salah satu sisi ruang pameran. Lemari kaca ini memajang teknologi ponsel Samsung dimulai dari yang jadul di era 80 an, 90 an dan awal 2000 an hingga yang kekinian.
Melihat deretan ponsel jadul itu, sebagian orang mungkin akan tertawa geli sebab rata-rat ukurannya besar dan memiliki desain yang aneh. Namun jangan salah, kalian harus tahu jika ponsel-ponsel ini yang paling canggih di masanya.
Menariknya, salah satu sisi lemari kaca tempat memperlihatkan ponsel-ponsel ini ternyata yaitu display interaktif. Seperti pada film fiksi ilmiah, kita dapat menyentuh layar transparan nan futuristik itu untuk mengetahui penjelasan informai bahkan tayangan video mengenai sebuah ponsel. Hebat!.
Dengan jelas, kita dapat membayangkan betapa teknologi mobile sudah berkembang begitu jauh. Ponsel telah berubah dari bentuknya yang bongsor sehingga menjadi ramping. Funsinya juga kini tidak sekedar untuk menelepon.
“Cara kita menggunakan smartphone sudah berkurang seiring dengan komunikasi dan ekspresi diri yang sudah berevolusi,” tutur President dan Head of IT & Mobile Communications Division, Samsung Electronics DJ Koh pada peluncuran Galaxy S9 dan S9+.
Coba dilihat ponsel pertama Samsung yang di keluarkan pada 1988 ini. Mungkin tidak ada yang menyangka jika ponsel itu adalah cikal bakal flagship teranyar Samsung, Galaxy S9 dan S9+ yang inovatif dan kekinian dari segi fitur dan juga desain.
Ponsel Samsung yang kita lihat sekarang ini, sama seperti teknologi lainnya, sudah melalui proses evolisi yang cukup panjang dan perjalanan yang tidak begitu mulus. Jatuh bagun tentu juga mewarnai.
Skandal mengenai Galaxy Note 7 mungkin adalah yang paling diingat oleh publik. Samsung sempat mengalami pemukulan terberatnya disebakan kegagalan pada baterai perangkat yang dirilis pada 2016 itu.
Bukan hanya kerugian materiil, berbagai komentar dan ejekan sudah pasti harus ditelan pihak Samsung. Nyatanya, Samsung tidak menyerah pada tekanan ini.
Samsung dengan cepat belajar dari kesalahannya dan kembali bangkit. Peluncuran Galaxy S8 dan S8+ menjadi titik balik pembuktian dari Samsung.
Salah satu yang paling ikonik dari peluncuran Galaxy S8 dan S8+ yaitu desain layar penuh Infinity Display-nya yang sekarang menjadi tren.
Samsung juga melanjutkan standar tinggi yang telah dibuatnya ke seri Galaxy S9 dan S9+. Kali ini dengan upgrade lebih signifikan pada kamera yang dikatakan samsung dengan tagline ‘Reimagined’.
“Dengan Galaxy S9 dan S9+, kami sudah menuangkan gagasan baru pada kamera smartphone. Galaxy S9 dan S9+ tidak sekedar memungkinkan konsumen mengambil foto dan video, smartphone ini dirancang untuk membantu mereka terhubung dengan sesama dan mengekspresikan diri dengan cara unik dan personal,” kata DJ Koh.
Terkadang, harus sesekali melihat ke belakang untuk melesat jauh ke depan. Seperti Samsung, perusahaan asal Korea Selatan ini tidak akan berhenti sampai di sini saja.
Dengan berbagai cerita yang dilaluinya, Samsung belajar dan berupaya untuk membuat inovasi yang mengantarkannya ke pijakan lebih tinggi lagi.