Berita Trend Masa Kini – Indonesia kehilangan Achmad Hadiat Kismet “Met” Hamami pada hari Jumat (29/11) pada usia 89 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Dia adalah pendiri Trakindo Utama, distributor tunggal traktor dan alat berat Caterpillar di Indonesia sejak tahun 1971. Dia juga ketua Tiara Marga Trakindo (TMT), sebuah perusahaan induk yang didirikan pada tahun 2000 dengan investasi di lebih dari 30 perusahaan. Perusahaan yang ia bangun mencakup berbagai sektor yang meliputi pembiayaan, energi, ritel dan properti.
Selama hampir lima dekade, Hamami mengatasi banyak kesulitan saat membangun kerajaan bisnis. Usahanya ini tak sia-sia, akhirnya membuatnya masuk ke dalam jejeran orang terkaya di Indonesia. Kekayaan bersihnya baru-baru ini diperkirakan mencapai $ 725 juta.
Sebelum memulai bisnis, Hamami sebenarnya telah memulai dengan bergabung dengan militer. Karier pertamanya melambung tinggi, secara harfiah, sebagai pilot jet di angkatan laut Indonesia, yang termasuk pelatihan dengan Angkatan Udara Kerajaan Belanda di Eropa. Meskipun ia bangkit untuk menjadi kolonel termuda di militer Indonesia, sebelum memilih pensiun dini.
Dia awalnya memulai bisnis kursus dengan memberikan pelajaran matematika privat. Ini sebelum ia mendapatkan pekerjaan dengan dana investasi negara, yang membawanya ke kontak dengan Caterpillar. Akhirnya, dia menyerahkan kendali TMT kepada putranya, Rachmat Mulyana “Muki” Hamami setelah dia kehilangan pandangan pada glaukoma pada tahun 1999.
Baca Juga: Kasus Pemerkosaan Berlanjut Pembantaian Priyanka Reddy
Achmad Hamami tidak hanya peduli dalam bisnis. Dia juga sangat meyakini pentingnya pendidikan bagi generasi masa depan. Dia mulai mendirikan sebuah yayasan pada tahun 1996 untuk memberikan dukungan keuangan bagi sekolah anak-anak karyawan kelompok tersebut.
Perusahaannya juga memberikan bantuan pendidikan untuk sekolah dasar negeri di Indonesia melalui renovasi bangunan dan pelatihan guru. Salah satu perusahaannya, Trakindo Utama, juga memelopori program studi alat berat di 10 sekolah kejuruan dan 5 institut politeknik di seluruh Indonesia sejak tahun 1996. Kini telah secara resmi diadopsi sebagai kurikulum nasional.
Mendiang masuk ke daftar orang terkaya nomor 10 di Indonesia saat ini.