Berita Trend Masa Kini.com, Jakarta – Keluarga Presiden Joko Widodo ikut dalam lawatan ke Turki dan Jerman pekan ini. Meski mereka ikut di dalam pesawat kepresidenan, tetapi biaya dalam perjalanan ini ditanggung oleh Presiden Jokowi.
“Presiden menegaskan seluruh biaya perjalanan dan akomodasi anggota keluarga Presiden yang turut ikut dalam perjalanan ke Turki dan Jerman sejak 5 hingga 9 Juli 2017 menjadi tanggungan pribadi Presiden,” ucap Kepala Biro Pers Sekretariat Kepresidenan Bey Machmudin pada keterangan tertulisnya, Minggu (9/7/2017).
Jokowi sudah menyampaikan hal tersebut kepada Plt Kepala Sekretariat Kepresidenan Winata Supriatna sebelum berangkat pada tanggal 3 Juli 2017. Keikutseraan anggota keluarganya Jokowi pun sempat menjadi perbincangan banyak orang sejak keberangkatannya Jokowi.
“Dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke Turki dan Jerman, Presiden Jokowi Mengajak sebanyak 5 anggota keluarganya , yaitu 2 putra dan 1 putri Presiden, 1 orang menantu dan 1 cucu,” ungkap Bey.
Bey juga menambahkan, anggota keluarga Jokowi duduk di ruangan pesawat yang biasanya hanya bisa ditempati oleh Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo. Sehingga keberadaan mereka tidak mengurangi kursi untuk delegasi resmi.
Baca juga : Jokowi akan Bertemu Trump Serta Pemimpin Negara Lain di Sela KTT G20
Mensesneg Pratikno, ucap Bey, juga sudah mejelaskan perihal biaya dalam perjalanan ini. Pratikno menegaskan bahwa Jokowi sudah menetapkan penghematan dengan tidak menyewa pesawat komersil meski perjalanan cukup jauh.
Untuk mengetahui, pesawat kepresidenan jenis Boeing Bussiness Jet-2 (BBJ-2) perlu diisi setelah melakukan perjalanan selama 10 jam. Namun Jokowi tetap menggunakannya mesku harus melakukan lawatan jarak jauh seperti ke Amerika Serikat sekalipun.
“Perintahnya Presiden cukup jelas dan tegas untuk efektivitas dan efisiensi. Tidak perlu menyewa pesawat walaupun perjalanan untuk bisa sampai ke Amerika Serikat, tim advance yang sudah diperkecil dan jumlah delegasi yang dibatasi dengan kapasitas pesawat,” tutur Pratikno seperti dikutip melalui Bey.
Padahal APBN memiliki anggaran jika rombongan Presiden memilih untuk menyewa pesawat besar milik maskapai Garuda Indonesia. Tetapi Jokowi lebih memilih untuk tetap menggunakan pesawat BBJ-2.
Jumlah tim advance atau tim pendahulu juga dipangkas oleh Jokowi sebesar 40%. Sedangkan jumlah delegasi di pesawat kepresidenan yang berjumlah 42 orang.
“Oleh karena itu, keikutsertaan keluarga Presiden dalam kunjungannya ke Turki dan Jerman tidak akan terbebani pada anggaran negara,” tutur Bey.