BERITA TREND MASA KINI – Proyek revitalisasi kawasan Kota Tua yang semula ditargetkan rampung pada akhir Juli 2022 akhirnya terealisasi pada minggu akhir bulan Agustus 2022. Keterlambatan terjadi akibat beberapa kendala-kendala tidak terduga.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengakui sempat terjadi semacam longsoran tanah. Pondasi dangkal yang sebelumnya digunakan akhirnya dibuat menjadi pondasi dalam. Kendala lainnya, ada pembuatan saluran air pada bekas Halte Kota Tua untuk lahan yang digunakan PT KAI. Pengerjaan ditunda sementara sampai Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya selesai memproses pasokan air ke lokasi itu.
Akhirnya pada Rabu (24/8/2022) di akun resmi media sosial Instagram @dkijakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengonfirmasi rampungnya revitalisasi Kota Tua Jakarta.
Smartcitizen, sudah pada tau belum kalau Kota Tua telah selesai di revitalisasi?
Begitu yang tertulis di caption unggahan tersebut.
Menurut Pemprov DKI, revitalisasi tersebut membuat Kota Tua semakin terhubung dengan transportasi umum di Jakarta seperti, bus Transjakarta dan kereta api commuter line. Rencananya, ke depan juga bakal terintegrasi dengan transportasi umum seperti microtrans dan ke depannya adalah MRT.
Tidak hanya itu, Kota Tua dengan wajah baru kini memberlakukan kawasan rendah emisi atau low emision zone (LEZ) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar Kota Tua. Trotoar di kawasan Kota Tua juga telah dilengkapi dengan street furniture, pohon teduh, taman dan air mancur.
Dan untuk mewujudkan kawasan yang ramah difabel, juga tersedia guiding block untuk mempermudah penyandang tuna netra bermobilitas. Bahkan, melansir cnnindonesia.com, Pemprov DKI juga menargetkan kawasan tersebut steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) per Agustus 2022.
Pemprov DKI berharap setelah direvitalisasi, Kota Tua dapat lebih dikembangkan untuk menjadi pusat wisata yang nyaman dengan atmosfer Kota Tua layaknya tahun 1635 yang juga dapat menunjang perekonomian masyarakat.