Anggota Parlemen Kamboja Mengadu ke Fadli Zon atas Krisis Politik

Beritatrendmasakini.comNews, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima kunjugan dari anggota parlemen Kamboja, Mu Sochua.Mu mejumpai Fadli dikarenakan ingin mengadu.

Pertemuan tersebut dilangsungkan di ruang kerja Fadli Zon yang bertempat di lantai 3 gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2107). Pada pertemuan, hadir juga anggota F-PDIP Eva Kusuma Sundari. Fadli memberikan penjelasan poin aduan Mu.

“Di Kamboja sedang mengalami tindakan yang merupakan tindakan melawan demokrasi. Mu Sochua bersama dengan 55 anggota parlemen oposisi, ada anggota parlemen di partai oposisi 55 dan 63 partai penguasa,” tutur Fadli.

“Beberapa waktu lalu, 17 November 2017, telah terjadi pembubaran partai oposisi sekaligus juga kriminalisasi anggota parlemen dari partai oposisi Cambodia National Rescue Party yang beranggotakan 55 orang. Dikarena mereka dibubarkan mereka ke luar negeri berada di pengasingan, in exile,” ungkap Fadli.

Fadli sendiri mengatakan sekarang ini hanya tersisa 8 anggota parlemen oposisi di Kamboja dan sedang dalam proses sembunyi. Sisanya, ucap Fadli seperti Mu, mereka mengungsi ke luar negeri.

Anggota dewan dari partai oposisi Kamboja lalu meminta dukungan dari parlemen di Asia dan negara lain. Mu mejadi anggota parlemen yang meminta dukungan dan juga bantuan ke DPR RI.

“Untuk membantu proses demokrasi di Kamboja karena pemilu mereka berlangsung kurang lebih selama 8 bulan lagi dan mereka ingin ikut serta dalam pemilu itu,” pungkas Fadli.

Fadli mengungkapkan DPR akan membuat surat agar demokrasi di Kamboja bisa kembali normal.

Sementara itu, Eve juga mengatakan dirinya juga akan mengirim surat yang berupa petisi. Dia juga mengharapkan agar DPR RI dapat segera menyurati pemerintah dan parlemen Kamboja mengenai krisis politik ini.

“Saya akan segera mengirim surat ke DPR, pimpinan karena sudah ada 21 anggota DPR yang memberikan tanda tangan, termasuk juga Pak Fadli Zon yang turut memberikan tanda tangan petisi ke bersama 157 anggota DPR seluruh dunia dari 23 negara,” terang Eva.

“Harapan saya kemudian pimpinan DPR akan menindaklanjuti mengenai suara petisi kami untuk menulis surat kepada parlemen, lepada Dubes Kamboja,” ungkapnya.

By admin

RSS
Follow by Email