BERITA TREND MASA KINI – Lentera merah, petasan yang memekakkan telinga, hiasan pintu yang membawa keberuntungan, pakaian warna merah dan potongan rambut baru serta makan malam bersama merupakan bagian dari perayaan saat keluarga besar berkumpul pada malam sebelum hari tahun baru Imlek. Tapi bagi banyak orang Tionghoa dan keturunan, menikmati hidangan istimewa bersama orang-orang terkasih merupakan elemen terpenting dari semuanya.
Perayaan jamuan makan malam ini berbeda-beda, tergantung pada adat istiadat setiap keluarga dan masakan setempat. Namun, satu hal yang pasti, hidangan ini akan berisi makanan yang memiliki makna simbolis, dimasak dan disajikan untuk mendatangkan keberuntungan di tahun mendatang.
1. Ikan — Peningkatan Kemakmuran
Dalam bahasa Mandarin, “ikan” (鱼 Yú /yoo/) terdengar seperti ‘kelebihan’. Ikan kukus merupakan salah satu resep Tahun Baru Imlek yang paling terkenal. Dan biasanya orang-orang akan menyiapkan 2 hidangan ikan, satu pada Malam Tahun Baru dan satu pada Hari Tahun Baru. Dan ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa, karena ini memiliki homofonik yang menguntungkan karena akan ada kelebihan setiap tahun. Bahkan beberapa orang tidak memakan bagian kepala dan ekor ikan sampai awal tahun, yang mengungkapkan harapan bahwa tahun akan dimulai dan diakhiri dengan kelebihan.
Ucapan Keberuntungan untuk Makan Ikan
- 年年有余 (Niánnián yǒu yú /nyen-nyen yo yoo/): Semoga Anda selalu memiliki lebih dari yang Anda butuhkan!
- 鱼跃龙门 (Yú yuè lóngmén /yoo ywair long-mnn/): Sukses dalam ujian Anda! (‘Seekor ikan melompati gerbang naga’ berarti berhasil lulus ujian kompetitif.)
2. Kue keranjang Imlek — Penghasilan atau Jabatan yang Lebih Tinggi.
Kue beras ketan (年糕 Niángāo /nyen-gaoww/) adalah makanan keberuntungan yang dimakan pada Malam Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, kue beras ketan kedengarannya seperti berarti “semakin tinggi dari tahun ke tahun”. Ini berarti semakin tinggi jabatan Anda, semakin makmur bisnis Anda, yang merupakan peningkatan umum dalam kehidupan.
Ucapan Keberuntungan untuk Makan Niangao
- 年年高 (niánnián gāo /nyen-nyen gaoww/): ‘Semakin tinggi dari tahun ke tahun’, dapat menyiratkan tinggi badan anak-anak, peningkatan kesuksesan bisnis, nilai yang lebih baik dalam belajar, promosi di tempat kerja, dll.
3. Pangsit — Kekayaan
Lebih dari 1.800 tahun, pangsit (饺子 Jiǎozi /jyaoww-dzrr/) adalah makanan keberuntungan klasik untuk Tahun Baru Imlek. Pangsit dibuat agar terlihat seperti uang perak Tionghoa jaman dulu yang berbentuk perahu, lonjong, dan melengkung ke atas di kedua ujungnya. Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang Anda makan selama perayaan Tahun Baru, semakin banyak uang yang dapat Anda hasilkan di Tahun Baru.
Ucapan Keberuntungan untuk Makan Pangsit
- Zhāo cái jìn bǎo (招财进宝/jaoww tseye jin baoww/): ‘Membawa kekayaan dan harta’ — harapan yang tepat untuk menghasilkan uang dan mengumpulkan harta.
4. Ayam Utuh — ‘Keberuntungan’ dan ‘Keutuhan’
Ayam merupakan homofon untuk ji (吉, yang berarti ‘keberuntungan’ dan ‘kemakmuran’). Ayam imlek biasanya disajikan utuh, termasuk kepala dan kaki yang melambangkan ‘persatuan’ dan ‘keutuhan’, sekaligus menandakan ‘awal dan akhir yang baik’ untuk tahun tersebut.
Ayam biasanya direbus atau dipanggang untuk hidangan reuni dengan bahan-bahan sederhana seperti jahe atau kedelai. Secara tradisional, ayam utuh pertama-tama dipersembahkan kepada leluhur dan dewa untuk mendapatkan berkah dan perlindungan.
Menariknya, kaki ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, karena dapat membantu mereka ‘meraih’ kekayaan (kata ‘meraih’ merupakan homofon dari ‘cakar’ ayam).
5. Lumpia — Kekayaan
Lumpia (春卷 Chūnjuǎn /chwnn- jwen/) adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang sangat populer. Lumpia berbentuk gulungan atau silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis.
Ucapan Beruntung untuk Makan Lumpia
- 黄金万两 (hwung-jin wan-lyang/): ‘Satu ton emas’ (karena lumpia goreng terlihat seperti emas batangan) — harapan untuk kemakmuran.
6. Mi Panjang Umur — Kebahagiaan dan Umur Panjang
Mi panjang umur (长寿面 Chángshòu Miàn /chung-show myen/) melambangkan harapan untuk umur panjang. Panjangnya dan cara penyajiannya yang tidak terputus juga melambangkan kehidupan pemakannya.
Mie Imlek biasanya lebih panjang dari mi biasa dan tidak dipotong, digoreng dan disajikan di atas piring, atau direbus dan disajikan dalam mangkuk dengan kuahnya.
7. Perut Babi Kukus — ‘Kemakmuran’
Perut babi kukus, yang biasanya dimasak dengan talas merupakan hidangan populer yang sering muncul di meja makan selama perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok. Babi melambangkan ‘kehidupan yang kaya dan makmur’, ‘kekayaan’, ‘kekuatan’, dan ‘berkah yang melimpah’. Babi kukus mengungkapkan harapan agar Tahun Baru menjadi tahun yang makmur.
8. Onde-onde Manis — Kebersamaan Keluarga
Onde-onde manis (汤圆 Tāngyuán /tung-ywen/) adalah makanan utama untuk Festival Lentera di Tiongkok. Pengucapan dan bentuk bulat tangyuan dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan. Itulah sebabnya orang Tiongkok menyukai makanan ini selama perayaan Tahun Baru.
Ucapan Keberuntungan untuk Menyantap Tangyuan
- 团团圆圆 (Tuántuán yuányuán /twann-twann ywen-ywen/ ‘kelompok-kelompok berputar-putar’): Reuni (keluarga) yang bahagia!
9. Sayuran — Kekayaan
Menu makan malam Tahun Baru Imlek tidak lengkap tanpa sayuran. Sayuran melambangkan ‘musim semi’, ‘pembaruan’, ‘energi’, ‘kemajuan’, dan ‘kekayaan’. Ada beberapa sayuran tradisional, masing-masing melambangkan sesuatu yang spesifik.
- Selada: Dalam bahasa Mandarin dan Kanton, kata untuk ‘selada’ terdengar sangat mirip dengan kata untuk ‘menjadi kaya’.
- Bok choy muda: Dapat melambangkan ‘kekayaan’ dan ‘keberuntungan’ untuk tahun ini serta ‘nasib baik’ untuk masa depan.
- Gailan (Kanton) atau jielan (Mandarin), yaitu brokoli Cina, melambangkan ‘harmoni’
10.