BERITA TREND MASA KINI – Peko-chan adalah salah satu maskot paling terkenal yang berasal dari negeri Sakura, Jepang. Peko-chan merupakan ikon permen susu lembut merek Milky dari Fujiya. Lahir pada tahun 1950, wajah dan senyuman khas Peko-chan yang manis dan lucu menghiasi segala hal mulai dari kemasan permen, cokelat, dan es krim di konbini atau toko serba ada yang buka 24 jam terdekat, poster iklan di stasiun kereta, ia benar-benar dapat ditemukan di mana-mana. Bahkan sebagai boneka, di cangkir, kaus, tas sebut saja.

Gambaran Peko-chan yang sangat ikonik, yakni seorang anak perempuan berpipi bulat dengan rambut dikucir dua yang dihiasi pita berwarna biru. Dia selalu tersenyum lebar dan lidahnya setengah terjulur di salah satu ujung senyum lebarnya itu. Tampilan itu membuatnya disukai tidak hanya oleh anak-anak saja tapi juga orang dewasa terutama perempuan. Namun ada mitos atau urban legend yang beredar di negara asalnya bahwa Peko-chan ternyata tidak ‘sepolos’ penampilannya, sebaliknya dia diyakini adalah iblis berwujud anak-anak yang gemar memakan daging manusia.

Ceritanya begini. Merek Milky lahir dari krisis pangan pada pasca perang dunia kedua. Peko-chan konon terinspirasi dari kisah nyata seorang gadis berusia 6 tahun yang hidup bersama ibunya di sebuah desa terpencil. Masa paceklik itu membuat ibu dan anak itu tidak punya apa pun untuk dimakan dan menjadi kelaparan. Mereka terpaksa minum air kubangan, mengunyah rumput dan akar pohon untuk mengisi perut mereka yang kosong.

Lama kelamaan ibunya tidak tega melihat anaknya itu tersiksa karena kelaparan, perempuan malang itu lalu memutuskan untuk mengambil sebilah pisau dan memotong sebagian lengannya sendiri untuk memberi makan anaknya. Anak itu makan dengan lahap dan memberitahu ibunya bahwa dia tidak pernah makan makanan seenak itu sebelumnya.

Karena belum puas dan tidak bisa lupa akan betapa nikmatnya daging yang telah dimakannya, anak itu akhirnya membunuh ibunya dan melahapnya seluruh dari bagian tubuhnya. Sejak itu anak itu pun menjadi gadis kanibal yang gila. Itulah sebabnya slogan Milky adalah: ‘Milky Taste Like Mama’ atau ‘Rasa Milky Seperti Mama’.

Nama Peko-Chan merujuk pada onomatope Jepang “peko peko”, yakni suara berderit yang dihasilkan tubuh yang kelaparan. Penataan ulang suku kata ‘Milky’ juga menghasilkan frasa ‘Bunuh aku’ – hal terakhir yang diucapkan ibunya sebelum dia dimakan. Dikatakan juga bahwa bintik-bintik merah di pipi Peko-chan sebenarnya adalah darah, yang terus-menerus dijilatinya.

By admin

RSS
Follow by Email