BERITA TREND MASA KINI – Sebagai orang yang dilahirkan dan tumbuh besar di negara dengan budaya ketimuran yang kental, kita semua pasti sudah tidak asing dengan yang namanya budaya ‘ga enakan’. Budaya ‘ga enakan’ ini adalah sebuah kebiasaan yang tidak mudah untuk menolak permintaan orang lain atau tidak mengatakan hal yang sejujurnya, demi untuk menjaga perasaan orang lain.
Menyetujui sesuatu yang sebenarnya dalam lubuk hati bertentangan atau menagih hutang kepada orang yang Anda pinjamkan, memanglah terasa berat dan terkadang datang bersamaan dengan rasa takut akan mengancam sebuah hubungan atau pertemana yang sudah lama terjalin. Belum lagi resiko perbuatan baik yang kita lakukan malah dibalas dengan kesewanang-wenangan atau malah dimanfaatkan.
Meminjamkan uang kepada seseorang yang sedang kesusahan, berbuat baik atau mengorbankan sesuatu untuk orang lain tentunya sama sekali bukan hal yang salah. Namun sebagai manusia, kita wajib memiliki prinsip dan batasan-batasan yang jelas untuk bisa melihat dengan jelas mana yang baik dan tidak baik untuk diri kita. Tidak membiarkan orang lain menyetir hidup kita dan memanfaatkan kebaikan kita adalah tugas kita sendiri.
Berikut ini adalah langkah cara mengatakan tidak atau menolak permintaan seseorang.
Mulailah dengan ucapan terima kasih dan rasa bersyukur
Ketika seseorang mendekati Anda dengan tawaran, permintaan, atau undangan apa pun dan Anda berniat untuk menolaknya, mulailah dengan mengatakan: “Terima kasih atas tawarannya” atau “Terima kasih kamu sudah menjadikan saya orang yang kamu percayai” dan lainnya. Beri mereka ucapan “Terima kasih” yang tulus dan benar.
Berikan jawaban “Tidak” yang jelas
Ini adalah langkah yang paling penting. Saat Anda mengatakan TIDAK, katakan itu dengan jelas, tegas, tanpa embel-embel.
“Saya tidak akan bisa melakukannya.”, “Saya tidak bisa pergi ke acara Anda”, “Saya tidak bisa meminjamkan kepada Anda.”
Selalu ingat poin-poin penting dibawah ini:
- Merasa bersalah dan melunakkan respons Anda untuk melindungi orang lain dari penolakan akan menggoda Anda untuk mengatakan sesuatu seperti “…tapi mungkin lain kali, “Biarkan saya menghubungi Anda kembali”. Melakukan ini hanya menunda “tidak” yang Anda tahu perlu Anda ungkapkan.
- Tidak semua, namun beberapa orang bisa merasakan ketika seseorang plin-plan dengan kata-katanya. Jadi kuatkan pendirian Anda, percaya bahwa orang itu akan baik-baik saja dan berkomitmenlah dengan Tidak yang telah Anda ucapkan.
- Anda tidak berhutang penjelasan kepada siapapun ketika Anda berkata tidak atau menolak sesuatu atau seseorang. Sama sekali bukan kewajiban Anda untuk memberikan penjelasan mengapa Anda tidak bisa, mengapa Anda menolak atau membeberkan detail pribadi apa pun dalam hidup Anda. Jangan jadikan diri Anda sendiri sebagai orang jahat karena telah mengatakan tidak.
Ubah Topik Dan Lanjutkan
Jangan biarkan ruang terbuka untuk sanggahan. Jangan menambahkan makna tambahan atau mengundang dalam penawaran balik atau negosiasi. Cukup katakan tidak, ucapkan terima kasih lagi, dan ubah topik pembicaraan.
Dan lanjutkan hidup Anda! Orang lain akan baik-baik saja. Mereka tidak hanya akan baik-baik saja, tetapi mungkin saja penolakan Anda membuat mereka jadi lebih kreatif dan memecahkan masalah mereka dengan cara baru yang tidak mereka duga.
Mengatakan Ya ketika tidak selaras dan bertentangan tidak dapat membantu siapa dan apapun.