Terdampak Covid-19, Klub Malam Swiss Disulap Jadi Pusat Donor Darah

Berita Trend Masa Kini — Sebuah klub malam Swiss yang ditutup akibat pembatasan Covid-19 telah diubah menjadi pusat donor darah sementara. Klub malam MAD (Moulin a Danse atau dance mill) terkenal dengan ciri khasnya yang memiliki roda merah raksasa yang tergantung di atap.

Dalam kondisi normal, tempat itu penuh dengan warga yang mencari hiburan malam, tapi kondisinya berubah sejak pandemi. Melansir, Reuters pada Selasa (08/12/20), alih fungsi yang dilakukan kini memberikan kehidupan baru ke gudang bertingkat yang sempat kosong itu.

Lampu gantung yang dulunya menerangi lantai dansa untuk ribuan penonton pesta di klub malam MAD di kota pelajar Lausanne, kini menerangi jalan bagi perawat untuk memasukkan jarum.

Lagu dari artis seperti Queen, the Bee Gees, dan Michael Jackson tetap dilantunkan, menjadi musik pengantar bagi aktivitas baru tersebut.

“Sangat memilukan melihat tempat seperti ini yang telah ada selama hampir 35 tahun tertidur begitu lama,” kata manajer klub Igor Blaska.

“Jadi tentu saja kami bangga mengatur aktivitas apa pun yang memungkinkan.”

Klub malam di distrik Flon, yang biasanya menjadi jantung kehidupan malam kota, telah ditutup selama hampir 10 bulan karena aturan pembatasan untuk mengontrol penyebaran Covid-19.

Swiss telah terpukul gelombang kedua kasus Covid-19. Secara total, Swiss telah melaporkan lebih dari 350.000 infeksi dan lebih dari 5.000 kematian sejak dimulainya pandemi.

“Saya datang tanpa pertanyaan karena ini adalah tempat yang legendaris,” kata Olivier Rebel, pemuda yang sebelumnya juga konsumer klub malam itu.

Tapi kali ini dia tidak datang untuk berdansa tetapi untuk mendonorkan darahnya.

“Ada bagian dari diriku yang berkata menyuruhku keluar dari rumah, kembali ke tempat yang tidak akan aku kunjungi lagi, tetapi yang penuh dengan kenangan. Dan ini pilihan yang sangat bagus.”

By admin

RSS
Follow by Email