BERITA TREND MASA KINI – Mengapa orang memanfaatkan saya? Jawabannya sederhana. Itu karena mereka bisa. Dan biasanya mereka tidak memiliki batasan. Mereka akan mengambil segalanya dari Anda jika Anda membiarkan mereka mengambilnya.

Beberapa dari kita mungkin berpikir bahwa orang lain mempunyai hati yang sama dengan kita. Jadi kita memberi karena kita pikir orang tersebut akan melakukan yang sama kepada kita. Tapi tidak jarang hati kita hancur karena yang kita pikirkan ternyata salah. Para ‘takers’ ini biasanya hanya bersedia menerima tanpa berkeinginan untuk memberi. Kemudian itu akan membuat kita merasa tereksploitasi dan naif.

Pada akhirnya, kita tidak bisa mengontrol perilaku orang lain, tapi kita bisa mengontrol perilaku kita sendiri. Kita berkuasa atas pilihan kita sendiri. Berikut adalah beberapa tips agar orang-orang tidak lagi hanya memanfaatkan kebaikan Anda.

1. Mengabaikan kebutuhan Anda sendiri

Berhenti menjadi people pleaser atau orang yang sangat suka menyenangkan orang lain, selalu mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan sendiri. Bersikap baik bukan berarti Anda harus mengabaikan kebutuhan Anda sendiri. Faktanya, sangat penting bagi Anda untuk menyayangi dan menjaga diri sendiri agar bisa benar-benar peduli pada orang lain. Tidaklah egois untuk memprioritaskan kebahagiaan Anda. Dan percayalah, orang akan lebih menghormati Anda jika Anda menghargai diri sendiri.

2. Tidak menetapkan batasan

Izinkan saya bercerita. Saya punya teman yang menelepon saya kapan saja, siang atau malam dan mengharapkan saya ada untuknya. Awalnya saya tidak keberatan. Saya ingin berada di sana untuknya. Namun seiring berjalannya waktu, terlihat jelas bahwa dia memanfaatkan kesediaan dan kebaikan saya. Saat itulah saya menyadari pentingnya menetapkan batasan.

Memiliki batasan tidak membuat Anda menjadi tidak baik atau tidak peduli. Ini berarti Anda menghargai waktu dan ruang Anda sendiri, yang pada gilirannya membantu Anda membantu orang lain tanpa merasa terbebani atau dianggap remeh. Ingat, Anda bisa bersikap baik tanpa menjadi keset.

3. Sulit menolak atau selalu mengatakan ‘Ya’

Orang yang tidak bisa berkata “tidak” sangat mudah dimanfaatkan Anda terlihat seperti sasaran empuk karena Anda berusaha menjadi baik. Dan biasanya orang dengan maksud tidak baik akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hidup, dan berupaya mencapai tujuan mereka sendiri. Melihat Anda mereka akan berpikir: “Jackpot!”

Mengatakan ‘tidak’ memungkinkan Anda menghormati komitmen tanpa memaksakan diri. Ini memberi Anda kesempatan untuk menginvestasikan waktu dan energi Anda di tempat yang benar-benar berarti. Dan yang paling penting, ini mengajarkan orang lain untuk menghormati batasan Anda.

4. Tidak speak up

Saat Anda merasa perlu angkat bicara, secara naluriah Anda merasa bahwa batasan atau nilai yang Anda anut telah dilanggar. Tapi pernahkah Anda memendam pikiran atau perasaan Anda karena tidak ingin membuat seseorang kesal atau menciptakan konflik?

Berani mengutarakan atau speak up tidak berarti Anda arogan atau kurang ajar. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa Anda cukup peduli terhadap suatu hubungan atau situasi tertentu dengan maksud untuk mengatasi masalah yang ada daripada sengaja melewatkannya begitu saja.

5. Tidak punya pendirian

Jangan mudah menyerah atau terlalu menjadi penurut. Pertahankan apa yang Anda yakini.

Jangan berkompromi dengan prinsip Anda demi kebaikan. Pertahankan pendirian Anda, bersikap tegas, tetapi selalu hormat.

By admin

RSS
Follow by Email