BERITA TREND MASA KINI – Setiap tahunnya, Tahun Baru Imlek jatuh pada bulan baru pertama dalam kalender lunar, dan perayaan dapat berlanjut selama 15 hari berikutnya hingga bulan purnama. Berdasarkan siklus bulan, kalender lunar jauh lebih tua daripada kalender Gregorian yang digunakan oleh dunia sekarang ini, yang menandai Hari Tahun Baru pada tanggal 1 Januari. Ini merupakan salah satu hari libur paling penting di Tiongkok, Taiwan, Thailand, Singapura, Malaysia, juga Indonesia dan di negara lain yang terdapat populasi keturunan Tionghoa yang signifikan.

Berdasarkan kalender lunar dan matahari tahun ini, Tahun Baru Imlek 2022, jatuh pada 1 Februari dan merupakan Tahun Macan Air. Macan Air berasal dari lima elemen Macan (Emas, Kayu, Air, Api dan Tanah). Tahun 2022 adalah Tahun Macan Air, yang menandakan tahun kemakmuran karena tanda-tanda keberuntungan Harimau (kekuatan, pengusiran kejahatan dan keberanian).

Di seluruh dunia, Tahun Baru Imlek dipandang sebagai waktu bagi teman dan keluarga untuk berkumpul dan merayakan awal tahun baru. Orang Tionghoa percaya bahwa apa yang dilakukan di awal tahun baru akan mempengaruhi keberuntungan di tahun mendatang. Begadang pada malam Tahun Baru Imlek (31 Januari 2022) dan mengucapkan kata-kata baik kepada keluarga/teman setelah jam menunjukkan pukul 12 pasti akan membawa keberuntungan. Memberikan amplop merah atau ang pao kepada anak-anak dan orang tua akan membantu membuang nasib buruk (Nian) dan membawa keberuntungan.

Apa saja yang menjadi kebiasaan orang Tionghoa sebelum dan pada saat Tahun Baru Imlek? Mari kita simak berikut ini:

  1. Membersihkan rumah

Masuk akal untuk menyambut era baru dengan bersih. Selain itu, membersihkan seisi rumah dan memperbaiki bagian yang rusak, sebelum Imlek tiba mengandung arti untuk menyingkirkan nasib buruk dari tahun lalu. Setelah dibersihkan, biasanya orang-orang akan menghiasi rumah mereka dengan dekorasi serba warna merah. Merah cerah adalah simbol kesehatan dan keberuntungan, kekayaan, kemakmuran, dan umur panjang. Atau memajang hiasan pohon kumquat yang mengandung simbol kekayaan dan keberuntungan.

  1. Berbagi ucapan Selamat Tahun Baru

Di Tiongkok, orang-orang saling menyapa dengan frasa seperti “Gōng xǐ fā cái” dalam bahasa Mandarin dan “Gung hei faat coi” dalam bahasa Kanton, yang berarti “Semoga Tahun Baru Imlek Anda bahagia dan sejahtera. Di Korea, untuk menghormati orang yang lebih tua, orang mengatakan “Saehae bok mani badeuseyo”, yang artinya, “Tolong terima banyak keberuntungan untuk Tahun Baru.” Di Vietnam, orang mengatakan, “Chúc mừng năm mới,” yang berarti “Selamat Tahun Baru”.

  1. Memakai baju baru

Tradisi lainnya adalah membeli dan memakai pakaian baru khusus untuk merayakan Imlek. Bahkan pakaian dalam pun harus baru bagi beberapa orang. Di Tiongkok, para wanita biasanya mengenakan Qípáo atau Cheongsam, gaun berleher tinggi dan sering kali berlengan pendek. Di Korea, orang memakai pakaian tradisional yang disebut Hanbok untuk acara formal dan hari libur, termasuk Tahun Baru Imlek. Hanbok Wanita terdiri dari rok panjang dan jaket pendek dengan motif warna-warni dan bahan berkilau.

  1. Memberi dan menerima amplop merah

Tidak ada yang lebih identik dengan Tahun Baru Imlek selain amplop merah kecil yang dihiasi emas dan diisi dengan sejumlah uang. Biasanya orang-orang akan mengunjungi kerabat yang lebih tua. Anak-anak atau orang yang belum menikah biasanya diberi uang dalam amplop merah ini, yang dikenal sebagai Hónɡ bāo di Tiongkok. Di Filipina, amplop merah disebut Ang Pao dan Vietnam menyebutnya “Li xi,” atau “uang keberuntungan.” Akan tetapi, di Korea, uang dari para tetua yang disebut sae bae don, yang diterjemahkan sebagai “uang tahun baru”, biasanya diberikan tidak dalam warna merah tetapi dalam amplop putih atau bermotif.

  1. Makan 7 makanan keberuntungan Tahun Baru Imlek

Biasanya orang Tionghoa sengaja memasak dan menghidangkan 7 masakan keberuntungan yang terdiri dari:

  • Ikan kukus

Dalam bahasa Cina, “ikan” (鱼 Yú /yoo/) terdengar seperti ‘surplus’. Ikan adalah hidangan Tahun Baru Imlek tradisional pada menu makan malam Tahun Baru Imlek. Orang Tionghoa selalu ingin memiliki surplus di akhir tahun, karena mereka berpikir jika mereka telah berhasil menabung di akhir tahun, maka mereka dapat menghasilkan lebih banyak di tahun berikutnya.

  • Pangsit

Lebih dari 1.800 tahun, pangsit (饺子 Jiǎozi /jyaoww-dzrr/) adalah makanan keberuntungan klasik untuk Tahun Baru Imlek, dan konon katanya semakin banyak pangsit yang di makan selama perayaan Tahun Baru, semakin banyak uang yang dapat dihasilkan di Tahun Baru.

  • Lumpia

Biasanya orang Tiongkok akan berteriak 黄金万两 (hwung-jin wan-lyang): ‘Satu ton emas’ (karena lumpia goreng terlihat seperti emas batangan). Teriakan penuh harapan untuk kemakmuran di tahun yang baru

  • Ronde

Konon katanya dengan memakan ronde, orang boleh berharap untuk mendapatkan penghasilan atau jabatan lebih tinggi.

  • Tangyuan/Bola manis dari tepung beras

Bentuk bulat tangyuan dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan bersama keluarga.

  • Mie panjang umur

Mie umur panjang (长寿面 Chángshòu Miàn /chung-show myen/) melambangkan umur panjang. Mie ini bukan mie biasa karena bentuknya yang panjang dan tidak teputus.

  • Buah hoki

Buah-buahan tertentu seperti jeruk keprok dan jeruk, dan pomelo karena bentuknya sangat bulat dan berwarna “emas”, melambangkan kepenuhan dan kekayaan.

By admin

RSS
Follow by Email