BERITA TREND MASA KINI – Pendingin udara atau Air Conditioner yang menciptakan kenyamanan dalam ruangan kini telah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki di rumah, kantor, tempat umum, dan masih banyak lagi. Terutama bagi orang Indonesia yang tinggal di daerah tropis.

Sebelum pendingin udara diciptakan, orang menggunakan berbagai metode untuk mendinginkan ruangan dalam ruangan. Peradaban kuno, seperti Mesir, Yunani, dan Romawi, menggunakan strategi arsitektur seperti dinding tebal, langit-langit tinggi, dan naungan strategis untuk melawan panas.

Adalah Willis Haviland Carrierisah, seorang insinyur kelahiran New York  yang sering dianggap pencipta pendingin udara modern pada awal abad ke-20. Perjalanannya untuk menciptakan pendingin udara dimulai dengan sebuah masalah yang dialami oleh Sackett-Willems, perusahaan percetakan tempatnya bekerja. Perusahaan tersebut berjuang dengan masalah yang berkaitan dengan kontrol kelembapan dan suhu, yang berdampak buruk pada kualitas bahan cetak mereka.

Carrier ditugaskan untuk memecahkan masalah ini. Solusinya adalah sebuah sistem yang mengendalikan suhu dan kelembapan, yang dirancang untuk meningkatkan kualitas warna yang dicetak dan mencegah kertas melengkung. Sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip psikometrik—studi tentang hubungan antara suhu udara, kelembapan, dan pendinginan.

Dampak penemuan Carrier jauh melampaui industri percetakan. Pada tahun 1920-an dan 1930-an, pendingin udara mulai digunakan di berbagai sektor, termasuk bioskop, yang digunakan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para penonton film. Dan pada era pasca Perang Dunia II, pendingin udara menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. Kemajuan teknologi dan manufaktur memungkinkan pendingin udara dipasang di rumah dan bisnis.

Selama beberapa dekade, teknologi pendingin udara terus berkembang. Sistem awal berukuran besar dan rumit, tetapi pendingin udara modern lebih ringkas, efisien, dan ramah lingkungan. Inovasi seperti kompresor kecepatan variabel, termostat yang dapat diprogram, dan refrigeran yang lebih baik telah meningkatkan kinerja dan efisiensi energi.

Menggunakan AC secara efisien tentu dapat membantu Anda menghemat tagihan listrik. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu Anda tetap sejuk sekaligus menjaga tagihan listrik Anda tetap terkendali:

1. Atur Suhu yang Tepat

Menjaga termostat pada suhu sekitar 25-26°C saat Anda di rumah dan terjaga dapat membantu menyeimbangkan kenyamanan dan efisiensi.

2. Optimalkan Aliran Udara

Furnitur atau tirai yang menghalangi AC dapat mengurangi efisiensi. Gunakan kipas angin langit-langit untuk membantu sirkulasi udara, sehingga Anda dapat mengatur termostat beberapa derajat lebih tinggi tanpa mengurangi kenyamanan.

3. Jaga Kebersihan Filter

Bersihkan atau ganti filter udara di unit AC secara teratur. Filter yang kotor dapat mengurangi efisiensi dan meningkatkan konsumsi energi.

4. Tutup Kebocoran

Pastikan jendela, pintu, dan saluran tertutup rapat. Kebocoran udara dapat membuat AC bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang diinginkan.

5. Gunakan Tirai atau Gorden

Tutup tirai atau gorden selama waktu terpanas di siang hari untuk mengurangi jumlah panas yang masuk ke rumah Anda. Tirai berwarna terang atau lapisan film jendela yang memantulkan cahaya juga dapat membantu.

6. Hindari Aktivitas yang Menghasilkan Panas

Cobalah untuk menghindari penggunaan peralatan yang menghasilkan panas, seperti oven dan kompor, selama waktu terpanas di siang hari.

7. Dehumidifier

Terkadang, kelembapan dapat membuat udara terasa lebih hangat daripada suhu sebenarnya. Dehumidifier dapat membantu mengurangi tingkat kelembapan, sehingga Anda dapat menyetel termostat sedikit lebih tinggi sambil tetap merasa nyaman.

By admin

RSS
Follow by Email