Berita Trend Masa Kini.com – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan imbauannya kepada warga Jakarta supaya menolak politik uang di Pilgub DKI 2017. Dia berbicara sebagai mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia.

“Sebagai orang yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun, saya tentu tidak ingin negara yang dengan segala jerih payah dan pengorbanan ini lantas dirusak oleh tangan-tangan orang yang serakah dan tidak bertanggung jawab. Kita semua tidak rela,” tulis SBY di akun Facebook-nya, @SBYudhoyono, pada tanggal 11 Februari 2017.

Dia berharap agar warga Jakarta tidak salah pilih di Pilgub DKI 2017. Soalnya, pilihan warga bakal menentukan nasib Ibu Kota pada lima tahun ke depan. Pada 15 Februari nanti akan menjadi hari yang bersejarah. Maka pilihan warga Ibu Kota juga harus didasarkan pada kriteria yang baik, bukan dari uang yang disodorkan oleh pemilih.

Baca juga : Ahok Kembali Aktif Menjabat Gubernur DKI Jakarta

“Karenanya, jangan mau tergoda oleh uang, yang pasti itu uang haram, yang baik memberi maupun penerimanya akan mendapatkan hukuman. Jangan mau diancam oleh pihak manapun, dan jika merasa diancam, langsung laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwenang. TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) adalah milik negara, milik rakyat. Mereka juga harus netral, adil, dan tidak boleh berpihak. Awasi semuanya agar tidak ada kecurangan nantinya,” ungkapnya.

SBY menilai warga Jakarta akan memilih calon gubernur yang tegas, memikirkan semua warganya, bisa menjaga perkataan dan tindakan, tidak membatasi berbagai kegiatan keagamaan, bisa mengurangi pengangguran, meningkatkan ekonomi warganya, memajukan pendidikan, mampu memberdayakan rukun tetangga dan rukun warga, hingga menolak reklamasi.

“Gubernur yang pandai menjaga perkataan dan tindakannya, agar tidak mengganggu kebinekaan masyarakat Jakarta yang berbeda-beda dalam keyakinan, etnis, suku bangsa, dan asal daerahnya. Gubernur yang tidak mengekang dan membatasi kegiatan agama umat Islam dalam peringatan hari-hari besar Islam, dan juga aktivitas agama yang lain,” tutup SBY, yang merupakan ayah dari calon Gubernur DKI nomor urut 1 Agus Yudhoyono.

Reklamasi, menurut SBY, bersifat yang dapat merusak kehidupan. Apalagi proyek itu dinilai sangat tidak memenuhi syarat. Maka SBY menilai gubernur selanjutnya harus bisa menolak reklamasi.

“Gubernur, yang setelah dilakukan pengkajian, berani memberhentikan obyek-obyek reklamasi yang nyata dapat merusak dan tidak memenuhi syarat, serta tidak memberikan solusi bagi para nelayan dan warga yang dapat kehilangan mata pencariannya,” ucap dia.

Dia juga mengajak masyarakat untuk mengawasi Pilgub DKI 2017 agar tidak terjadi kecurangan. Masyarakat diajaknya untuk tak rela suaranya dicuri. Bila ada orang yang bukan dari penduduk Jakarta atau bukan warga negara Indonesia ikut memilih, masyarakat perlu untuk melapor ke Bawaslu.

“Jangan mau suara masyarakat Jakarta dicuri, sehingga jika ada orang yang bukan penduduk Jakarta ikut memilih, baik dari luar Jakarta maupun dari negara lain, lakukan pencegahan dan laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib,” tergasnya.

By admin

RSS
Follow by Email