Berita Trend Masa Kini.com, Jakarta – Masih kerja di akhir pekan, bahkan bisa hingga tengah malam? Hati-hati, penelitian sudah membuktikan jika sering kerja lembur bisa memicu gangguan irama jantung.
Penelitian yang sudah dipublikasikan daftar sbobet777 di European Heart Journal disebutkan menggunakan data dari 8 peneliti sebelumnya. Tidak kurang dari 85 ribu responden pria dan wanita juga terlibat dalam penelitian itu.
Hasilnya membuktikan bahwa ada orang-oran yang bekerja melebihi 55 jam dalam sepekan memiliki risiko lebih tinggi mengalami atrial fibrillation. Ini merupakan dari ketidakteraturan irama jantung yang berhubungan juga dengan stroke dan serangan jantung.
Baca juga : Telur Mentah Lebih Bergizi Dibandingkan Telur Matang, Apakah Benar?
Dari sebanyak partisipan yang seluruhnya dalam keadaan sehat pertama kali penelitian, ada sekitar seribu orang yang mulai mengalami atrial fibrilation dalam jangka 10 tahun berikutnya. Ini setaranya dengan 12,4 kasus dari setiap 1.000 orang.
Ketika digabungkana, angka kejadiannya akan menjaidi 17,6 kasus setiap 1.000 orang pada kelompok yang bekerja melebihi 55 jam tiap pekan. Risiko terhitung sebanyak 40% lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok yang bekerja selama 3-40 jam tiap pekan.
Tidak diketahui pastinya bagaimana kerja lebur dapat berpengaruh pada kinerja jantung. Namun diyakini, hal itu dapat berhubungan dengan stres dan kelelahan fisik dan mental. Pada kondisi ini, sistem saraf otonom yang mengatur kinerja jantung akan terpengaruh juga.
