Pupuk Oplosan Seberat 142 Ton Berhasil di Ringkus Satgas Pangan

Berita Trend Masa Kini.com, Pangkalpinang – Tim Satgas Pangan Provinsi Bangka Belitung behasil mengamankan gudang penyalur pupuk ilegal dan oplosan di kawasan Jalan Parit Lalang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang. Petugas berhasil mengamankan sebanyak 142 ton pupuk oplosan non subsidi yang sudah siap diedarkan kepada petani di Babal.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat dan hasilnya ada tiga tersangka penyalur pupuk ilegal turut diamankan juga,” ucap Kapolda Bangka Belitung Brigjen Anton Wahono saat melihat kelokasi gudang penyalur pupuk ilegal, Senin (31/7/2017)

Pupuk yang sudah siap diedarkan merupakan pupuk non subsidi yang dikirimkan dari luar daerah, “Gudang yang kita grebek merupakan sebagai penyalur atau penjual, sedangkan pengoplosannya berada di luar pabrik ini, didatangkan langsung kesini,” tutur Anton.

Baca juga : Hasto Kristiyanto: Prabowo Kritik UU Pemilu karena Keinginan Jadi Presiden

142 ton pupuk ini berhasil diamankan di lokais yang berbeda seperti dari gudang PT Liga Jaya, satgas mengamankan pupuk non subsidi pembenah tanah jenis extraphos dan TMP 3.6 ada sebanyak 500 karung lebih. Dari Gudang CV Elisabeth petugas menyita pupuk non subsidi jenis nps phounska, pupuk non subsidi jenis SP.36 supra phos dan pupuk non subsidi pembenah tanah T.C.P-46 ada sebanyak 1174 karung, jika di rata-ratakan menggunakan karung 50 kilogram.

Petugas juga menyita pupuk oplosan dari gudang PT Setiajaya Makmurindo yang beralamat di jalan Mayor Syafri Rachman, Semabung Baru, Kecamatan Girimaya Pangkalpinang sebanyak 1053 karung sebesar karung 50 kg sehingga jika di jumlahkan mencapai 142 ton pupuk oplosan yang sudah mau diedarkan ke petani.

Sementara itu, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengungkapkan, ini merupakan hasil kerja sama tim satgas. Erzaldi mengakui bersyukur pupuk oplosan ini dapat terungkap.

“Mudah-mudahan tim satgas pangan dapat memberikan efek jera kepada pelaku yang ingin melakukan tindakan yang melawan hukum, yang membuat petani merugi dikarenakan sudah mengurangi komposisi kandungan dari pupuk,” pungkas Erzaldi di lokasi yang sama.

By admin

RSS
Follow by Email