Beritatrendmasakini.com – News, Jakarta – Habib Rizieq Shihab diperiksa oleh polisi Arab Saudi terkait bendera Tauhid yang dipasang di tembok rumah yang ditempatinya oleh orang yang tidak dikenal. Sebenarnya seperti apa aturan mengenai pemasangan bendera di sana?
Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia (UI) Yon Machmudi berpendapat, apa yang terjadi dengan Habib Rizieq dapat karena otoritas Saudi menduga terdapat aktivitas politik di kediaman Rizieq.
“Saya berpikir itu (bendera) melambangkan simbol, apalagi ditulis dalam bendera ya. Bendera selalu berakitan dengan identitas, kelompok, politik dan lain sebagiannya. Dalam pemeriksaan yang dilakukan saya kira berkaitan dengan aktivitas politik yang bersangkutan,” ucap Yon Machmudi, Rabu (7/11/2018).
“Ini saya kira ada kaitan dengna persoalan politik. Aktivitas politik warga Saudi itu begitu dilarang. Kedua, warga negara asing itu tidak diperbolehkan untuk membicarakan atau membawa aspek politis yang ada di negara asalnya. Pengibaran bendera itu dilihat sebagai simbol politik dibanding simbol keagamaan,” terangnya.
Yon Machmudi menjelaskan, aktivitas politik yang dilakukan di area publik akan diduga Saudi dapat mempengaruhi situasi politik dan keamanan di negara itu.
“Saya kira aturan berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan, lebih kepada itu. Karena itu isu mengenai politik dari luar,” pungkas Yon Machmudi.
“Apalagi sudah dilakukan di area publik. Itu dapat mempengaruhi situasi dan kondisi di Saudi, kecuali di dalam rumah atau kamar. Wajar kalau kemudian aparat yang ada di Saudi melakukan penyelidikan hal tersebut, karena nanti akan membuat massa berkumpul untuk melihat, dikhawatirkan juga akan banyak yang berkumpul massa di suatu tempat,” ucapnya.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan pihaknya sedang berusahan untuk melakukan pengecekan terkait kabar pemeriksaan Habib Rizieq. Karena dirinya belum ada menerima adanya nota dari Kemenlu Arab Saudi terkait pada pemeriksaan tersebut.
Rizieq juga sebelumnya menyampaikan agar memasang kalimat tauhid menyusul aski pembakaran Bendera HTI di Garut. Seruan ini ditujukan langsung kepada anggota, simpatisan FPI dan alumni 212.
Seruan ini dipasang langsung oleh Rizieq dalam akun Twitter-nya. Rizieq juga meminta agar bendera tersebut untuk dipasang di rumah, posko, hingga tempat kerja. Selain itu, Rizieq juga meminta kepada FPI untuk memasang kalimat tauhid di akun media sosial.