BERITA TREND MASA KINI – Anda mungkin pernah juga mengalaminya, ketika berkunjung ke klinik atau rumah sakit Dokter yang Anda temui menanyakan sejarah atau riwayat kesehatan keluarga Anda yang lain dan Anda bertanya-tanya apa hubungannya dengan mereka soal keluhan atau sakit yang tengah Anda rasakan.
Alasannya adalah mereka sedang mencari petunjuk tentang bagaimana mereka harus menangangi Anda. Untuk banyak kasus kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan beberapa gangguan kesehatan mental, riwayat kesehatan keluarga merupakan faktor risiko.
Sebenarnya tidak perlu menunggu sampai keluhan tentang kesehatan itu datang. Secara mandiri kita bisa mulai menyelidiki, terutama jika orangtua kita memiliki penyakit yang berpotensi diturunkan ke anak-anak dan mulai berkonsultasi dengan dokter sebagai tindakan awal yang bijaksana. Berikut adalah beberapa dokter yang bisa Anda temui:
1. OB-GYN
Riwayat keluarga Anda dapat berkontribusi pada risiko Anda terkena kanker payudara, ovarium, dan rahim. Misalnya, di Amerika Serikat, wanita memiliki risiko 12% terkena kanker payudara dan risiko itu mungkin hampir 11 kali lebih tinggi jika Anda memiliki riwayat penyakit dalam keluarga. Kanker usus besar, pankreas, dan prostat juga dapat dikaitkan secara genetik.
Mulailah melakukan skrining mammogram. Bicaralah dengan konselor genetik tentang apakah Anda harus mempertimbangkan tes genetik. Juga, beberapa bukti menunjukkan bahwa berolahraga dan membatasi asupan alkohol dapat menurunkan kemungkinan Anda terkena kanker payudara.
2. Spesialis tulang/Osteoporosis
Riwayat keluarga Anda dapat mengungkapkan kemungkinan Anda terkena osteoporosis dan patah tulang pinggul. Kepadatan tulang sebagian besar bersifat genetik, jadi jika keluarga Anda memiliki tulang yang “lemah”, Anda juga bisa. Jika salah satu dari orang tua Anda sebelumnya mengalami patah tulang pinggul, risiko Anda terkena osteoporosis dapat meningkat.
Pastikan Anda mengonsumsi cukup kalsium dan vitamin D. Jangan abaikan latihan kekuatan yang bermanfaat untuk memperkuat tulang dan membantu Anda menghindari jatuh. Semua wanita berusia 65 tahun atau lebih harus menjalani pemeriksaan kepadatan tulang. Namun jika Anda berada dalam keluarga yang beresiko tinggi, Anda sebaiknya menjalani test lebih awal, saat menopause.
3. Gastroenterolog
Penyakit radang usus (IBD), termasuk Crohn dan kolitis ulserativa, polip usus besar, dan kanker kolorektal dapat diturunkan dalam keluarga. Misalnya, risiko kanker kolorektal meningkat hingga 20 kali lipat pada individu dengan riwayat keluarga.
Tangani gejala pencernaan dengan serius. Misalnya, temui dokter jika Anda melihat darah di tinja Anda. Untuk semua orang dewasa berusia 45 tahun ke atas direkomendasikan untuk mennjalani pemeriksaan rutin untuk kanker kolorektal. Anda harus menerima skrining lebih awal dari 45 tahun jika Anda memiliki anggota keluarga dekat yang sebelumnya didiagnosis menderita kanker kolorektal. Selain itu, jaga kesehatan usus Anda dengan makan lebih banyak makan sayuran, tingkatkan asupan serat, batasi daging merah, dan rutin berolahraga.
4. Internis
Kondisi kronis dimana riwayat keluarga sebagai faktor risiko antara lain: kanker, penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Misalnya, jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes, peluang Anda untuk mengalami kondisi tersebut meningkat.
Periksa kadar glukosa darah Anda secara teratur. direkomendasikan untuk menjalani tes A1C dasar pada usia 45 tahun. Jika Anda lebih muda dari 45 tahun, kelebihan berat badan, dan memiliki faktor risiko pradiabetes atau diabetes tipe 2, disarankan untuk melakukan tes A1C secara teratur. Selain itu, berolahraga dan makan makanan nabati yang sehat adalah kunci untuk mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
5. Kardiolog
Riwayat keluarga Anda dapat berkontribusi pada risiko stroke atau serangan jantung. Secara khusus, risiko tersebut meningkat jika kerabat meninggal sebelum usia 65 tahun untuk wanita dan sebelum 55 tahun untuk pria, karena penyakit jantung. Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung, juga cenderung diturunkan dalam keluarga.
Awasi kolesterol dan tekanan darah Anda. Selain itu, faktor gaya hidup sangat mempengaruhi kesehatan jantung. Jadi, cobalah beberapa hal berikut:
- Kurangi asupan gula tambahan Anda
- Ikuti pola makan Whole-foods dan diet plant-based
- Terus bergerak sepanjang hari
- Hindari semua asap rokok
- Kurangi alkohol, minum secukupnya
6. Dokter kulit
Kanker kulit jenis apa pun dapat diturunkan dalam keluarga. Jika Anda memiliki kerabat tingkat pertama dengan melanoma, Anda 1,7 kali lebih mungkin mengembangkan kanker tersebut daripada rata-rata.Selain itu, riwayat keluarga dengan kanker kulit meningkatkan risiko karsinoma sel basal.
Lakukan pemeriksaan kulit secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter kulit jika Anda melihat adanya perubahan. Selain itu, waspadai keamanan sinar matahari dengan memakai tabir surya berspektrum luas, tahan air dengan SPF minimal 30 setiap hari.