Beritatrendmasakini.com – News, Jakarta – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai langkap pemerintah untuk membubarkan Hizbut Tahir Indonesia (HTI) merupakan langkah yang terlalu berlebihan. Dia mengingatakan bahwa pembubaran mesti dilakukan melalui proses pengadilan.
“Mengugat pembubaran ya bisa aja. Kan pemerintah bisa melakukan pembubaran tapi tidak boleh dilakukan tanpa proses pengadilan. Ya silakan saja nanti HTI akan mempersiapkan gugatan sekaligus juga nanti ada gugatan ganti rugi kan,”ucap Fahri.
Fahri mengatakan seharusnya pemerintah bisa bersikap lebih tenang. Fahri sendiri mengaku sering kali berdebat dengan HTI karena pemikiran yang berlawanan.
“Pemerintah itu tenang aja, dia harus membuat diskusi publik tentang yang ada. Saya sendiri punya perbedaan pendapat dengan HTI. Biarkanlah itu menjadi perdebatan dan bagian dari dinamika masyarakat,”ucap Fahri.
“Menurut saya terlalu berlebihan (sikap pemerintah), kalauy ada itu biarlah menjadi dinamika tarik menarik di antara masyarakat,”sambungnya.
Dia mengatakan kalau pemikirian organisasi masyarakat HTI cuma sebatas khayalan semata. Menurutnya di Indonesia semua mempunyai hak untuk berhayal.
“HTI itu cuma mengkhayal saja dengan pikirannya. Tidak ada yang mencemaskan, sama dengan orang yang punya pikiran bahwa suatu hari ada pandangan yang mengatakan Indonesia mau menjadi negara komunis. Menurut saya sih itu mengkhayal, itu sebetulnya perbedaan berpikir aja,”terang Fahri.
Dikabarkan sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengatakan akan membubarkan ormas HTI. Ormas itu dibubarkan lantaran dianggap membahayakan NKRI.
“Sebagai ormas berbadan hukum, HTI tidak melaksanakan peran positif untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan guna mencapai tujuan nasional,”ucap Wiranto.
