Novel Baswedan Menyampaikan Mengenai Kesehatannya dan Kasus Setya Novanto

Beritatrendmasakini.comNews, Jakarta – Penyidik KPK Novel Baswedan melakukan live video skype ketika acara ‘Jangan Lelah Melawan Korupsi’ yang diprakarsai oleh Koalisi Masyarakat Antikorupsi. Novel mengatakan mengenai kesehatannya hingga status tersangka Setya Novanto.

Novel menyampaikan mata kanannya sudah lebih membaik karena bantuan kacamata baca. sedangkan untuk mata kirinya ia menunggu jadwal operasi untuk membuat kornea artifisial.

“Alhamdulilah mata kanan saya sudah lebih baik, mata kanan saya dibantu dengan kacamata baca dan hardline. Saya masih harus menunggu operasi 1 kali lagi ingin membuat kornea artifisial,” tutur Novel Baswedan ketika live video di Jalan kemang Raya, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2107).

Novel sendiri mengaku berani dalam melawan korupsi karena kewajibannya sebagai manusia dan masyarakat Indonesia untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.

Baca juga : Masyarakat Meminta Presiden Mengungkap Kasus Novel

“Saya meyakini semestinya kita berani, jika tidak bernai kita kehilangan akal mengenai manusia, sebagai hamba Allah saya memiliki kewajiban untuk menegakkan kebenaran dan keadilan itu yang menjadi pokok yang harus dilaksanakan,” tuturnya.

Novel juga menyampaikan religiusitas merupakan kunci utama untuk berani dalam memberantas korupsi. “Pertama yang membuat berani yaitu religiusitas, saya lebih menyakini jika kita memiliki religiusitas yang baik, kita pasti akan berani untuk menegakkan kebenaran, jadi menurut saya, jika kita menguatkan religiusitas kita akan lebih berani, kita mempunyai keyakinan,” pungkasnya.

Berhubungan dengan kasus tersangkanya Setya Novanto, Novel mengatakan apa yang telah diumumkan pimpinan KPK sudah mendapatkan bukti yang begitu kuat.

“Jika yang saya pahami pada keterlibatan Setya Novanto dalam e-KTP, memang sebagaimana diumumkan pada pimpinan bahwa apa yang sudah ditetapkan oleh KPK telah mendapatkan bukti yang cukup kuat, kita harus menunggu proses penyidikan, dengan bukti yang kuat,” katanya.

Novel kembali mengingatkan pada KPK bahwa ada banyak orang di luar sana yang tidak menyukai keberadaan KPK. Karena itu, KPK harus terus dijaga dari segala bentuk titipan.

“KPK para pejuang anti korupsi kami semua orang yang berusaha, dan perjuangan ini tidak disukai dari para pelaku kejahatan korupsi. Ke depanya KPK harus dijaga dari inflasi dan kepentingan, itu harus tetap dijaga dengan benar. Karena yang masih menjadi andalakan yaitu KPK,” ucapnya.

Terakhir, Novel memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia harus merenungi perjuangan dan pengorbanan dan tujuan yang telah dicapai oleh pahlawan, dengan cara memberantas pada koruptor.

“Saya ingin menyampaikan pesan atau pandangan bahwa saya percaya pahlawan itu tidak ingin berbuat sesuatu karena ingin disebut sebagai pahlawan. Oleh dengan itu, kita harus merenungi sehinga kita dapat meneladani hari pahlawan itu. Kita ingin tujuan yang dilakukan dapat kita teruskan,” pungkasnya.

By admin

RSS
Follow by Email