BERITA TREND MASA KINI – Bagi hampir semua orang yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan, camilan adalah salah satu hal yang paling dihindari. Tapi tahukah Anda bahwa ngemil atau mengudap, yang memiliki “citra buruk” ini ternyata bisa menjadi bagian penting dari diet Anda. Ngemil nyatanya dapat memberikan energi di tengah hari atau saat Anda berolahraga. Camilan sehat di antara waktu makan juga dapat mengurangi rasa lapar dan mencegah Anda makan berlebihan pada waktu makan.
Sementara makanan utama kebanyakan dimakan karena timbulnya rasa lapar atau kebiasaan makan pada waktu tertentu, alasan orang ngemil lebih bervariasi. Sebagian orang ngemil karena mencari energi, atau karena alasan emosional seperti stres atau merasa sedih dan kesepian dan masih banyak lagi. Untuk mengenal kebiasaan makan atau nyemil Anda, berikut adalah beberapa tipe pemakan.
1. Pemakan Adiktif
Makan dengan cepat dan terburu-buru, terjebak dalam siklus makan kalori buruk dengan pola makan yang dipicu oleh makanan manis, kafein, makanan cepat saji, minuman bersoda, roti putih, pasta, dan nasi.
2. Pemakan Pemarah
Makan ketika merasa stres, tegang atau menekan perasaan. Sering beralih ke makanan renyah seperti keripik, apel, roti kering yang dapat mereka kunyah karena mengunyah dapat meredakan ketegangan dan mengubah suasana hati.
3. Pemakan Konstan
Mereka terlihat lebih lapar daripada orang lain seolah ‘membutuhkan’ makanan terus menerus. Siklus makan mereka seperti tanpa akhir. Mereka senang memanjakan diri dengan kue, biskuit, pizza, dan keripik.
4. Pemakan yang Merusak
Tidak ada keinginan untuk mendapatkan tubuh langsing yang menarik, makan dalam porsi besar, sering makan, dan makanan ringan yang tidak sehat seperti kue, biskuit, dan keripik.
5. Pemakan Emosional
Menggunakan makanan yang menenangkan, camilan manis, dan karbohidrat seperti biskuit, minuman bersoda, dan roti untuk mengobati diri sendiri, bahkan saat mereka tidak lapar. Sering memakannya secara sembunyi-sembunyi untuk menekan perasaan seperti kebosanan, kecemasan, dan kesepian.
6. Pemakan Pesta
Mengunakan makanan sebagai cara untuk merayakannya di setiap kesempatan. Mereka akan makan secara banyak dan berlebihan. Mereka akan menambahkan banyak ke dalam piring mereka, rasa, tekstur dan pendamping. Karena mereka menambahkan begitu banyak variasi, insting alami tubuh untuk berhenti makan tidak terpicu, sehingga mereka tidak merasa kenyang dan tahu kapan harus berhenti.
7. Pemakan kebiasaan
Mereka memukan kenyamanan dalam rutinitas. Mereka akan makan makanan dan kudapan yang biasa mereka makan bila menemukannya, baik mereka lapar atau tidak pada saat itu. Biasanya mereka akan makan dengan cepat dan terburu-buru.
8. Pemakan kurang pengetahuan
Salah informasi tentang apa yang dimaksud dengan makan sehat, mereka menganggap karbohidrat seperti pasta, roti dan sereal sebagai makanan biasa saja, tapi makanan apapun dengan kandungan lemak tinggi mereka anggap sebagai musuh. Mereka makan banyak makanan cepat saji/makanan dan minuman diet dengan keyakinan bahwa rendah lemak atau bebas gula berarti lebih baik.
Untuk mengetahui apakah ngemil itu memang benar-benar harus dihindari atau tidak, ada baiknya jika kita pahami keuntungan dan kerugiannya berikut ini:
Keuntungan
- Memberikan asupan energi dan mendorong kadar glukosa darah yang rendah.
- Membantu mengekang nafsu makan Anda untuk mencegah makan berlebihan pada waktu makan berikutnya.
- Memberikan nutrisi ekstra saat memilih makanan ringan tertentu seperti buah segar atau kacang-kacangan.
- Dapat membantu menjaga kecukupan nutrisi jika seseorang memiliki nafsu makan yang buruk tetapi tidak dapat makan makanan lengkap, seperti karena sakit.
Kerugian
- Kenaikan berat badan yang tidak diinginkan karena porsi atau frekuensi ngemil terlalu banyak, menambah kalori berlebihan.
- Terlalu banyak ngemil dapat mengurangi rasa lapar pada waktu makan atau menyebabkan seseorang melewatkan makan sama sekali, yang meningkatkan risiko kehilangan nutrisi penting.
- Terlalu sering ngemil makanan ringan ultra-proses yang mengandung tambahan garam, gula, dan lemak tetapi rendah nutrisi dan tinggi kalori dapat meningkatkan ‘ngidam’ untuk jenis makanan ini, yang menyebabkan perubahan perilaku makan dan kualitas diet. Atau Anda hanya merasa terpuaskan oleh makanan ultra-proses daripada makanan sehat.
Pada dasarnya, ngemil itu diperbolehkan dan seharusnya dinikmati. Ngemil akan menjadi berbahaya jika Anda memilih cemilan yang ‘kotor’ dan melakukannya terlalu sering atau tidak ada batasan.
Buah dan sayuran adalah pilihan yang baik untuk camilan sehat. Mereka penuh dengan vitamin dan rendah kalori dan lemak. Beberapa kerupuk gandum dan keju juga merupakan makanan ringan yang enak. Porsi kudapan harus cukup untuk mengenyangkan tetapi tidak terlalu banyak sehingga mengganggu nafsu makan Anda atau menambah terlalu banyak kalori. Aturan umumnya adalah menargetkan sekitar 150-250 kalori per camilan.
Tips dan trik lainnya:
- Jangan pernah ngemil langsung dari kantongnya. Menempatkan makanan ringan dalam wadah membantu Anda makan dengan porsi ukuran yang tepat.
- Hindari camilan yang mencantumkan gula sebagai salah satu bahan pertama.
- Batasi makanan ringan “junk-food” seperti keripik, permen, kue, biskuit, dan es krim. Cara terbaik untuk menghindari makan junk food atau makanan ringan tidak sehat lainnya adalah dengan tidak membeli dan menyimpan mereka di rumah Anda.
- Tidak apa-apa untuk memiliki camilan yang tidak sehat sesekali. Jangan pernah membiarkan camilan atau permen yang tidak sehat dapat mengakibatkan menyelinapnya makanan ini atau memanjakan diri secara berlebihan. Kuncinya adalah keseimbangan dan moderasi.