Berita Trend Masa Kini.Com, Jakarta – Keluaran Smartphone premium Samsung yang terbaru, Galaxy S8 hadir dengan sederetan inovasi yang membuatnya dibanderol lebih dari nominal Rp 10 juta. Ternyata, di balik harga penjualan yang begitu mahal, ongkos pembuatan Galaxy S8 masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga jualnya.
Kutipan dari Trusted Review, Selasa (25/04), sebuah perusahaan riset yang berbasis di London IHS Markit telah melakukan sejumlah riset terhadap Galaxy S8 besutan Samsung tersebut. Hasil riset itu ternyata cukup mencengangkan.
Bahkan seorang analis IHS Markit menegaskan jika biaya komponen yang dipergunakan oleh Samsung untuk ponsel berpemindai wajah itu hanya sekitar US$ 301 atau senilai Rp 4,01 jutaan.
Baca Juga : Browser Chrome Pada Google Telah Menyediakan Pemblokir Iklan
Sedangkan, biaya perakitan Galaxy S8 hanya senilai US$ 5,9 atau sebanding dengan Rp 78 ribu saja. Jika dihitung, maka total biaya untuk memproduksi satu unit Galaxy S8 dijelaskan hanya sebesar US$ 307,5 atau setara dengan Rp 4,1 jutaan belum termasuk dengan perhitungan di biaya lain-lain.
Angka ini US$ 43 atau sebanding Rp 573 ribu lebih murah bila dibandingkan dengan biaya produksi untuk satu unit Galaxy S7 pada tahun lalu.
Sementara itu, analis juga mengatakan jika biaya produksi satu unit Galaxy S8 jauh lebih murah bila dibandingkan dengan biaya produksi iPhone 7 yang sebesar US$ 224,8 (Rp 3 jutaan) maupun biaya produksi Google Pixel yang besarnya hanya setara US$ 285,8 atau Rp 3,8 jutaan.
Andrew Rassweiler, Senior Director of Cost Benchmarking Services IHS Markit menjelaskan, jika biaya komponen dan produksi Galaxy S8 yang lebih tinggi akan mencerminkan adanya perlombaan fitur-fitur baru pada masing-masing ponsel tersebut. Hal ini karena disebabkan karena masing-masing produsen smartphone telah menambahkan hardware serta fitur baru yang membuatnya tampil berbeda dengan milik kompetitor.
