Media Asing Soroti Fenomena Banjir Berwarna "Merah Darah" di Pekalongan

Berita Trend Masa Kini — Pada Sabtu (6/2/2021) warga Kelurahan Jenggot, kota Pekalongan, Jawa Tengah digegerkan dengan air banjir yang merendam wilayah tersebut dan berwarna merah.

Diwartakan kontributor untuk kota Pekalongan, Ari Himawan Sarono, banjir berwarna merah yang mengalir ke berbagai sudut kampung itu berasal dari tumpahan bahan pewarna batik.

Pengendara motor melintas di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik.

Fenomena itu diliput oleh beberapa media asing dengan menyalin dari sumber utama berita mereka yakni Reuters, media asing yang berbasis di Toronto, Kanada.

Reuters menyatakan dalam awalan berita bahwa sungai merah darah membanjiri desa Jenggot di Indonesia setelah banjir melanda sebuah pabrik batik terdekat.

Foto yang beredar menyebabkan keramaian di media sosial dengan banyak netizen teringat darah sebab warna merah yang tampak.

Tangkapan layar pemberitan media CNN soal banjir warna merah di Pekalongan Jawa Tengah

Di Twitter, seorang pengguna bernama Ayah E Arek-arek mengatakan kekhawatirannya jika foto tentang banjir merah darah di Pekalongan itu sampai ke tangan penyebar hoaks dan dijadikan narasi ‘tanda-tanda akhir zaman’.

Media itu juga menjelaskan penyebab dari mana warna merah pada banjir dengan menjelaskan secara singkat bahwa Pekalongan adalah kota yang terkenal dengan pabrik-pabrik batiknya.

“Sebuah cara tradisional Indonesia yang menggunakan lilin untuk menahan pewarna berbasis air untuk menggambarkan pola dan gambar, biasanya pada permukaan kain,” ungkap pemberitaan tersebut.

Media asing itu juga mengutip tulisan netizen Twitter lainnya yang mengatakan bahwa terkadang “ada juga genangan berwarna ungu di jalan”

Sungai di Pekalongan juga dicitrakan tidak jarang mengalami perubahan warna.

Reuters juga menyatakan bahwa di bagian utara kota Pekalongan bulan lalu, banjir berwarna hijau cerah juga pernah melanda suatu desa.

Pihak Reuters juga mengonfirmasi keaslian foto yang menunjukkan banjir berwarna merah darah tersebut kepada Kepala Seksi Bidang Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana di Pekalongan, Dimas Arga Yudha yang mengiyakan kebenaran foto tersebut.

Berita itu dilansir berkali-kali oleh beberapa media asing seperti Straits Times dari Singapura, India Today, US News dan CNN dari Amerika Serikat (AS).

By admin

RSS
Follow by Email