BERITA TREND MASA KINI – Pada 8 Juli 2014, Lars Mittank, pria berusia 28 tahun dari Berlin, Jerman, berlibur ke Bulgaria dan tidak pernah kembali ke rumah. Rekaman vidoe yang diambil dari CCTV bandara yang sibuk di Verna menunjukkan Mittank bertingkah tidak biasa beberapa saat sebelum menghilang ke dalam hutan di sekitar bandara, dan tidak pernah terlihat lagi. Berkat video itu ia dijuluki “orang hilang paling terkenal di YouTube”.

Lars Joachim Mittank lahir pada tanggal 9 Februari 1986 di Berlin. Pada usia 28 tahun, ia memiliki kehidupan yang stabil. Ia memiliki ikatan yang kuat dengan orang tuanya, memiliki pekerjaan yang ia sukai dan tengah menjalani hubungan jangka panjang dengan kekasihnya. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda memiliki masalah kesehatan mental atau ingin melarikan diri dari  kehidupan yang telah ia bangun.

Pada musim panas 2014 itu Mittank bergabung dengan beberapa teman sekolahnya dalam perjalanan ke Varna, Bulgaria. Di sana, mereka menginap di resor Golden Sands di pesisir Laut Hitam. Sebagian besar perjalanan mereka selama seminggu itu ia dan teman-temannya bersenang-senang, minum alkohol murah, bermain sepak bola di tepi pantai, dan kegiatan menyenangkan lainnya.

Pada hari kelima liburan, mereka pergi menonton sepak bola disebuah bar. Saat itu adalah semifinal Piala Dunia, dan Mittank adalah penggemar berat sepak bola. Disana ia terlibat dalam perkelahian dengan empat pria tentang klub sepak bola mana yang lebih baik. Akhirnya, ia dan teman-temannya meninggalkan bar dan menuju restoran untuk makan. Namun, Mittank memutuskan untuk tidak ikut dan mengatakan akan kembali ke hotel dan menunggu teman-temannya di sana.

Ketika teman-teman Mittank kembali ke hotel, mereka tidak menemukannya di mana pun. Selama berjam-jam, tidak ada tanda-tanda keberadaannya sampai keesokan paginya. Ia mengatakan bahwa sekelompok pria telah menyerangnya dan mereka memukulinya dengan sangat brutal hingga ia kesulitan mendengar. Ia juga mengeluhkan rahangnya yang sakit.

Ketika ditanya siapa yang memukulinya dan mengapa, Mittank mengatakan bahwa turis Jerman yang bertengkar dengannya di bar telah mengatur agar orang-orang menyerangnya. Cedera di telinga Lars sangat menyakitkan sehingga ia harus mengunjungi dokter. Selain meresepkannya obat antibiotik, Dokter menyarankanny untuk dirawat di rumah sakit namun, ia menolak dan memilih untuk hanya meminum tablet yang diberikan kepadanya.

Sebelum penerbangan kembali ke Jerman, Mittank dan teman-temannya menginap di sebuah hotel dekat bandara, di mana ia mulai menunjukkan perilaku aneh. Kamera hotel merekam Mittank bersembunyi di dalam lift dan meninggalkan gedung pada tengah malam dan kembali beberapa jam kemudian. Ia menelepon ibunya untuk memberitahu bahwa orang-orang mencoba merampok atau membunuhnya. Ia juga mengirim pesan singkat kepadanya, menanyakan tentang pengobatannya dan untuk memblokir kartu kreditnya.

Pada tanggal 8 Juli 2014, Mittank memasuki Bandara Varna. Ia bertemu dengan dokter bandara untuk memeriksa luka-lukanya. Dokter memberitahunya bahwa ia bisa terbang, tetapi itu tidak mampu membuatnya merasa tenang.  Sesi konsultasi dengan dokter itu berlangsung sekitar 45 menit sampai akhirnya seorang pekerja konstruksi tiba-tiba memasuki ruang konsultasi tanpa mengetuk pintu. Hal ini mengejutkan Mittank, yang menjadi semakin gelisah. Ia lalu bangkit dari tempat duduknya sambil berkata, “Saya tidak ingin mati di sini.”

Saat dokter mencoba menenangkannya dengan menjelaskan bahwa pria yang memasuki ruangan itu bekerja di bandara dan bukan ancaman, Mittank malah berlari keluar dari kantor, ia meninggalkan semua barang miliknya: telepon genggam, kartu identitas, dompet, dan kartu kreditnya.

Mittank berlari secepat yang ia bisa, tergesa-gesa melewati tempat parkir mobil bandara dan memanjat pagar setinggi delapan kaki. Tebing di sisi lain pagar itu adalah ladang penuh bunga matahari, yang semuanya tingginya sekitar dua meter dan sedang mekar penuh. Kemudian ia tidak lagi terlihat di CCTV begitu ia mendarat di antara bunga-bunga itu.

Meskipun sudah bertahun-tahun diselidiki oleh BKA, Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman, Mittank masih hilang hingga hari ini. Setiap tahun, ada sekitar 10.000 orang hilang di Jerman saja, dan meskipun 50 persen dari semua kasus orang hilang diselesaikan dalam waktu kurang dari seminggu, kurang dari 3 persen yang benar-benar ditemukan dalam setahun. Lars Mittank telah hilang selama lebih dari enam tahun.

Pada tahun 2016, polisi di Porto Velho, Brasil, menangkap seorang pria tanpa identitas dan, tampaknya, tidak tahu siapa dirinya. Begitu foto pria itu viral, banyak orang mengatakan bahwa dia memiliki ciri-ciri yang mirip dengan Mittank. Namun pria itu kemudian diidentifikasi sebagai Anton Pilipa, dari Toronto yang telah hilang selama lima tahun.

Sejak menghilangnya Mittank, ibunya telah muncul di banyak acara televisi dan radio selama bertahun-tahun, berusaha keras untuk memecahkan misteri itu. Permohonannya untuk menemukan putranya telah disiarkan di saluran Jerman dan Bulgaria, tetapi tidak pernah membuahkan hasil apa pun. Meski demikian, ia tanpa gentar terus mengunggah pesan di media sosial. Sebuah grup Facebook beranggotakan 41.000 orang yang disebut Find Lars Mittank juga secara teratur mengunggah dan memasang selebaran di berbagai lokasi di seluruh Eropa, semuanya dalam upaya untuk menemukan “orang hilang paling terkenal”.

By admin

RSS
Follow by Email