BERITA TREND MASA KINI – Ketika Julia menghadiri acara penggalangan dana untuk menyelamatkan kelestarian hutan primer sekitar tahun 2017, ia bertemu dengan sekelompok pencinta lingkungan hidup yang menamakan diri mereka “tree sitter” atau “penghuni pohon” yang memprotes penebangan pohon redwood secara besar-besaran oleh perusahan furniture, Pacific Lumber Company. Dalam acara tersebut Ia mempelajari bahwa pohon redwood langka yang hidup di sekitar hutan California bagian barat itu terancam keberadaannya oleh karena ulah perusahaan tersebut. Ia pun kemudian memutuskan untuk naik ke atas salah satu pohon redwood itu dan mendirikan kemah disana sebagai bentuk protes.
Julia Hill, lahir pada tahun 1974 di Mount Vernon, Missouri. Ayahnya adalah seorang pendeta evangelis, sehingga keluarganya selalu bepergian dan jarang tinggal di satu tempat selama lebih dari dua tahun. Ia tumbuh besar dengan bermain di luar dan merasa betah di alam.
Setelah menghadiri acara penggalangan dana tersebut, Julia pergi mengunjungi hutan primer di California bagian barat dan ia pun terkagum-kagum dengan kearifan, energi, dan spiritualitas pohon redwood yang kemudian menimbulkan dorongan dalam dirinya untuk membuat sebuah perubahan. Ia memutuskan untuk berpartisipasi dalam aksi protes terhadap Pacific Lumber Company yang telah mengumumkan inisiasi untuk melakukan penebangan habis-habisan yang akan sangat mengurangi jumlah pohon di hutan tersebut. Penebangan habis-habisan adalah metode penebangan ekstrem di mana hutan alam ditebang dan diganti dengan perkebunan pohon buatan manusia yang tidak sejalan dengan pelestarian ekosistem hutan yang sehat.
Pada tanggal 10 Desember 1997 dan disponsori oleh Earth First!, sebuah organisasi yang berfokus pada pelestarian alam, Julia, bersama dua orang sukarelawan lainnya naik dan tinggal di atas pohon redwood raksasa berusia 1500 tahun bernama Luna. Tujuannya adalah untuk melindungi Luna, memperlambat penebangan di area tersebut, dan meningkatkan kesadaran di masyarakat umum.
Namun setelah beberapa hari menjaga Luna, Julia sakit dan terpaksa harus turun. Beberapa minggu kemudian, dua orang sukarelawan lainnya juga akhirnya turun dan meninggalkan Luna. Tapi kemudian dia mengajukan diri untuk memanjat pohon setinggi 180 kaki itu sekali lagi.
Dalam bukunya, yang diterbitkan pasca aksi protesnya, Julia menggambarkan bahwa puncak pohon redwood sebagai lingkungan yang sangat tidak bersahabat bagi manusia. Kondisi tempat tinggalnya sempit dan basah. Namun ia bertahan dan pada akhirnya mempelajari trik bertahan hidup di sana, seperti jarang membersihkan telapak kakinya, karena getah pohon membantu kakinya menempel di dahan dengan lebih baik. Ia juga bercerita bagaimana ia selamat dari badai angin berkecepatan 70 mph yang berlangsung selama 16 jam dan menghancurkan terpal yang melindunginya.
Belum lagi, “taktik intimidasi” yang diduga dikerahkan oleh Pacific Lumber Company yang harus dihadapi olehnya sebagai tanggapan atas aksinya tersebut, seperti menerbangkan helikopter di dekatnya, memotong tali dari pohon-pohon di dekatnya, dan mengirim orang bayaran untuk mengancamnya.
Dan meskipun akhirnya Earth First! menghentikan dukungannya, Julia tetap menjaga Luna dengan bantuan teman-temannya yang memanjat keatas untuk mengirimkan berbagai keperluan penting sebanyak dua kali seminggu. Perbekalan itu meliputi makanan, bahan bakar untuk kompornya, surat, dan baterai untuk telepon genggamnya. Kadang-kadang, pengunjuk rasa lain juga bergabung dengannya untuk duduk di pohon tersebut.
Aksi protes Julia itu pun kemudian mulai menarik perhatian lebih banyak orang, termasuk media. Sanctuary Forest, lembaga konservasi lahan nirlaba yang berbasis di Humboldt County, CA, memfasilitasi negosiasi antara Julia dan Pacific Lumber Company. Persyaratan yang diberikan Julia, yang kemudian disebut Perjanjian Pelestarian Luna menjamin bahwa Luna dan pohon di sekitarnya yang radiusnya 200 kaki akan dilestarikan, sedangkan pohon-pohon yang sudah ditebang akan tetap menjadi milik Pacific Lumbar Company.
Tepatnya pada 23 Desember 1999, setelah mencapai perjanjian dan menandatandatanganinya, Julia turun dari Luna dan mengakhiri 738 hari ia tinggal di pohon tersebut. Bertahun-tahun kemudian setelah sukses ‘menyelmatkan’ Luna, ia terus menjadi aktivis lingkungan yang aktif. Misalnya pada tahun 2006 ia ikut serta dalam upaya menyelamatkan lahan pertanian seluas 14 hektar di Los Angeles, California dan para petaninya dari ancam penggusuran. Meskipun pada akhirnya usahanya dan pengunjuk rasa lainnya itu gagal.
Dan pada tahun 2007, Pacific Lumber Company mengajukan kebangkrutan, dengan alasan tingginya biaya regulasi lingkungan.