BERITA TREND MASA KINI – Apakah Anda termasuk orang yang memiliki jiwa penasaran yang tinggi? Misalnya, apabila Anda tengah duduk minum kopi atau makan di sebuah restoran, Anda mulai cukup penasaran akan kisah dibalik atau mengapa pemilik tempat tersebut memilih logo atau nama toko mereka.

Tipografi, warna, pola, dan tata letak merek sangat diperhitungkan sejak awal oleh pemilik atau pengembang bisnis karena memiliki dampak signifikan pada cara pelanggan memandang bisnis mereka. Dan biasanya di balik logo terkenal yang sering kita temui sekarang adalah hasil dari pemikiran inovatif, mimpi besar, dan cerita yang berwawasan luas.

Sebagian besar tujuan perencanaan strategis untuk menciptakan logo-logo tersebut tidak hanya sekedar agar bisnis mereka dapat secara konsisten dikenali atau sekadar lebih menonjol dari yang lain saja, namun juga mencerminkan pesan dan sistem kepercayaan yang dianut oleh bisnis tersebut atau untuk membangun kepercayaan pelanggan.

Berikut adalah beberapa cerita di balik logo terkenal.

  1. Google

Kini lebih dari 60% populasi dunia akan mengingat logo Google sebelum melakukan pencarian web. Tapi tahukah Anda bahwa pada tahun 1997 nama terdahulu mesin pencari ini adalah BackRub, nama yang aneh dengan logo merah darah yang sama anehnya. Namun seperti kebanyakan perusahaan, Google telah mengubah citra dirinya beberapa kali sepanjang hidupnya, kebanyakan mengatur ulang urutan warna untuk setiap huruf.

Misi Google sebagai bisnis adalah untuk terus berinovasi dan mendorong batas-batas dari apa yang dapat diterima secara sosial. Dan juga sebagai perusahaan yang sangat cerdas dan inovatif, Google membuktikan bahwa melalui upaya rebranding dan penyederhanaan Google yang terus menerus adalah keterampilan penting untuk pertumbuhan dan mobilitas bisnis.

2. Coca-Cola

Dr. John Pemberton adalah orang yang menciptakan merek dan logo pertama Coca-Cola yang merupakan salah satu logo paling populer dan bisa dibilang paling ikonik di dunia. Dia juga yang menciptakan formula pertama Coca-Cola, yakni campuran kacang kola, gula, ekstrak kokain, dan air berkarbonasi. Produk tersebut dijual sebagai tonik otak yang dapat mengubah suasana hati dan temperamen. Bertahun-tahun kemudian, ekstrak kacang kola dan kokain diganti dengan asam sitrat dan berbagai rasa buah. Namun, misi Pemberton tetap sama, yakni mempertahankan karakteristik intinya sebagai minuman penambah suasana hati.

Pemilik Coca-Cola saat ini tetap mempertahankan tipografi dan huruf C yang dikapitalisasi. Merah dipilih sebagai warna merek utama karena botol perlu dicat merah untuk membedakannya dari alkohol. Nantinya, warna Coca-Cola akan ditingkatkan menggunakan kombinasi tiga warna merah yang berbeda. Secara keseluruhan, perusahaan memahami apa yang layak diubah dan apa yang cukup penting untuk dipertahankan—sambil menghormati sejarah dan tradisinya.

3. Apple

Ada banyak teori tentang kisah dibalik logo apel yang setengah digigit dibuat. Teori yang paling umum adalah bahwa logo tersebut merupakan penghargaan untuk mendiang bapak ilmu komputer, Alan Turing, yang diyakini meninggal karena bunuh diri menggunakan apel yang dicampur sianida. Orang-orang menganggap ini teori yang dipakai oleh Apple.

Namun yang sebenarnya ternyata adalah Steve Jobs menamai perusahaannya Apple karena dia merasa itu adalah kata yang kuat, dan dia sedang menjalani diet buah-buahan ketika memikirkannya. Logonya dibuat oleh Rob Janoff, yang berulang kali menyatakan kepada pendukungnya bahwa logo tersebut tidak ada hubungannya dengan Turing. Menurut Janoff, alasan apel digigit adalah agar orang tidak bingung dengan buah ceri.

4. The Rolling Stones

Logo Rolling Stones adalah salah satu logo paling terkenal di dunia. Logo lidah terjulur dan bibir yang ikonik, juga dikenal sebagai Hot Lips, merupakan penghormatan kepada Dewi Kali, sosok kekuatan feminin dalam agama Hindu. Citra intensnya membangkitkan energi kuat yang diharapkan band akan muncul dalam desain logo mereka. Lidah yang menjulur menggambarkan tindakan pemberontakan dan sifat anti kemapanan yang dirancang oleh desainer John Pasche untuk mewakili kepribadian dan lirik band.

5. The Olympics

Setiap empat tahun, para atlet terbaik dari seluruh dunia berkumpul di satu lokasi untuk menunjukkan kemampuan dan keandalan fisik. Pierre de Coubertin, pendiri Komite Olimpiade Internasional, adalah orang di balik desain logo Olimpiade. Lima cincin mewakili lima bagian dunia: Amerika, Asia, Eropa, Afrika, dan Australia. Cincin digabungkan untuk mewakili persatuan melalui olahraga, yang membantu negara dan atlet melihat melampaui batas. Komite Olimpiade telah menanamkan pesan ini ke dalam setiap aspek organisasi, mulai dari logo hingga advokasi mereka.

6. WWF (World Wide Fund for Nature)

Selama 60 tahun terakhir, World Wide Fund For Nature (WWF) memiliki satu misi dan tujuan yakni membantu manusia dan alam berkembang. Logo WWF yang merupakan salah satu logo paling terkenal di dunia ini adalah seekor panda. Tapi kenapa panda? Mengapa bukan hewan atau kumpulan flora dan fauna lain?

Chi-Chi adalah seekor panda di Kebun Binatang London pada tahun 1961. Untuk satu hal, warna panda yang hitam dan putih membuat anggaran untuk pencetakan jauh lebih terjangkau daripada maskot berwarna. Kedua, panda cantik dan terancam punah, sebuah representasi yang cocok untuk menggambarkan lingkungan di zaman sekarang ini.

 

By admin

RSS
Follow by Email