Beritatrendmasakini.com – Gaya Hidup, Jakarta – Setiap kali ada melakukan aktivitas atau berolahraga, pasti tubuh akan mengeluarkan keringat. Berkeringat merupakan mekanisme alami untuk mengatur suhu tubuh saat sedang bereaksi terhadap kondisi panas atau saat melakukan aktivitas berat.
Pada saat itulah hati juga merasa senang dikarena berkeringat dianggap membakar kalori dan lemak. Benarkah tanggapan itu?
Tanggapan berkeringat dapat membakar lemak merupakan salah. Dikutip dari Times of India, Senin (7/8/2017) berkeringat bukan berarti membakar lemak. Tubuh memang membakar kalori saat sedang melakukan aktivitas seperti berolahraga dan ketika kalo sudah habis, lemak pada tubuh digunakan sebagai penggantinya.
Namun lemak pada tubuh akan mudah terisi kembali saat seseorang makan. Karena itulah, kadar lemak pada tubuh tidak akan berkurang sekeras dan seberapapun jika keringat yang dikeluarkan.
Baca juga : Alasan Mengapa Lemak Berlebihan Tidak Baik untuk Tubuh
Orang yang berolahraga secara teratur dan menerapkan pola hidup sehat cendrung bisa berkeringat lebih banyak daripada orang yang tidak mengikuti pola tersebut dengan teratur.
Maka dengan itu, orang yang sering berolahraga cenderung memilik berat badan yang ideal. Karena pembakaran kalorinya yang berulang-ulang akan menimbulkan penurunan berat badan, tetapi tidak bisa menghilangkan lemak pada tubuhnya.
Terdapat lemak pada tubuh dibagi menjadi tiga jenis yaitu subkutan yang berada di bawah permukaan kulit, viseral yang berada pada rongga tubuh dan intramuskular yang berada di sejumlah oto kecil.
Ketiga jenis lemak ini akan menjadi lemak yang membandel jika tidak ditangani dengan baik. Tidak menerapkan diet yang baik atau tidak mengonsumsi makanan sehar bisa menyebabkan pengendapan ketiga jenis lemak tersebut dengan berlebihan.
Maka dengan itu begitu penting sekali bisa menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjauhi lemak jenuh.
