Berita Trend Masa Kini – Sebuah kelompok afiliasi ISIS dari Nigeria mengklaim bertanggung jawab atas eksekusi 11 orang Kristen. Dengan mengatakan pembantaian tersebut sebagai balasan atas kematian pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdad di Suriah pada bulan Oktober.
Video tersebut dirilis pada hari Kamis (26/12). Rekaman tersebut menunjukkan anggota ISIS memotong leher 10 orang dan menembak mati satu orang. Pemenggalan ini adalah pesan untuk orang Kristen.
ISIS atau Islamic State telah kehilangan semua wilayah yang pernah dikontrolnya di Irak dan Suriah. Namun, masih menjadi ancaman bahkan setelah al-Baghdadi terbunuh dalam serangan AS di persembunyiannya di Suriah. Afiliasi ISIS di Afrika Barat ini disebut ISWAP (Islamic State’s West Africa Province). Mereka telah meninggalkan Boko Haram pada tahun 2016. ISWAP memiliki antara 3.500 sampai 5.000 anggota. Para pemimpinnya berpisah dari Boko Haram karena mereka tidak setuju dengan kekerasan di dalamnya.
Eksekusi itu menandai kemungkinan kembalinya mereka ke metode yang bahkan lebih keras dari Boko Haram, menurut para ahli.
Video ini dirilis ke Ahmad Salkida, seorang jurnalis Nigeria yang mencari informasi tentang ISWAP dan Boko Haram. Menurut Salkida, ISWAP telah menunjukkan niat untuk menegosiasikan pertukaran tahanan. Namun, mereka tiba-tiba berubah pikiran dan mengeksekusi para tawanan.
Berdurasi 56 detik, video ini menunjukkan para tawanan berlutut di tanah. Matanya ditutup oleh kain dan para eksekutor masing-masing berdiri di belakang mereka.
Baca Juga: Perayaan Hanukkah: Sejarah Dan Tradisi
Eksekusi pertama dimulai dengan tembakan. Eksekutor yang berada di tengah menembak kepala tawanan yang berlutut didepannya. Setelah itu, 10 orang lainnya mati karena ditebas. Eksekutor memegang kepala atau rambut tawanan, lalu langsung menggorok leher mereka.
Dalam video tersebut, ada seorang pria yang berbicara di dalam rekaman: “Pesan ini adalah untuk orang-orang Kristen didunia. Yang ada di depan kami adalah orang Kristen. Dan kami akan menumpahkan darah mereka sebagai pembalasan atas dua syekh yang bermartabat, khalifah umat Islam, dan juru bicara kami Sheikh ABu al-Hassan al-Muhajir. Semoga Allah menerima mereka.”
Sehari setelah kematian al-Baghdadi, al-Muhajir terbunuh dalam serangan yang terpisah pada bulan Oktober.