Berita Trend Masa Kini – Seekor harimau Sumatera telah membunuh seorang petani Indonesia, kata polisi pada hari Jumat (6/12). Ini menandai serangan fatal kedua oleh spesies yang terancam punah dalam waktu kurang dari sebulan.
Penganiayaan terbaru di dekat kota Pagaralam di Sumatera mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan penduduk agar tidak pergi ke hutan lokal.
Tubuh petani kopi ditemukan pada hari Kamis (5/12) oleh kerabat yang menjadi khawatir ketika ia gagal kembali ke rumah.
“Pada awalnya keluarga korban berpikir bahwa ia telah menghabiskan beberapa malam di sebuah gubuk di perkebunan,” kata kepala polisi setempat Dolly Gumara kepada AFP.
Pihak pencari menemukan korban dengan seekor harimau berkeliaran di dekatnya, katanya.
Bulan lalu, seekor Harimau Sumatera dianiaya hingga mati seorang petani kopi dan melukai seorang wisatawan Indonesia di bagian yang sama dari Sumatera.
Pria 57 tahun itu bergulat dengan harimau Sumatra sebelum membunuhnya, menurut lembaga konservasi setempat.
Sumatera Selatan telah menyaksikan lima serangan harimau tahun ini, termasuk dua insiden fatal.
Baca Juga: Pemerintah Memecat CEO Garuda Indonesia
Konflik manusia-hewan adalah umum di kepulauan Asia Tenggara yang luas. Terutama di daerah-daerah di mana pembukaan hutan hujan untuk membuka jalan bagi perkebunan kelapa sawit. Ini menghancurkan habitat hewan. Akibat dari ini adalah membawa mereka ke dalam kontak yang lebih dekat dengan manusia.
Pada bulan Maret tahun lalu, seorang pria dibunuh oleh seekor harimau di provinsi Riau, Sumatera. Sementara beberapa bulan sebelumnya seekor harimau juga membunuh seorang pekerja perkebunan di daerah tersebut.
Harimau Sumatera dianggap sangat terancam punah oleh kelompok perlindungan Uni Internasional untuk Konservasi Alam, dengan kurang dari 400 diyakini tetap di alam liar.