BERITA TREND MASA KINI – Setiap orang memiliki kebiasaan belanja yang tersendiri dan setiap kelompok membuang uangnya dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya saja, masyarakat kaya tidak akan takut membelanjakan uangnya untuk membeli makanan yang lebih sehat, sementara masyarakat miskin akan menghabiskan sebagian besar uangnya untuk membayar tagihan. Memahami bagaimana masyarakat miskin, kelas menengah dan kaya raya membelanjakan uang mereka memberikan pelajaran berharga dalam pengelolaan keuangan.

Berikut adalah beberapa kebiasaan belanja yang dapat membedakan antara kelompok berpendapatan rendah dan kelompok berpendapatan tinggi. Berikut adalah hal-hal yang dihamburkan oleh orang miskin yang tidak dilakukan oleh kelas menengah dan atas.

1. Perjudian

Masyarakat berpenghasilan rendah menghabiskan banyak uang untuk perjudian. Umumnya mereka melakukannya sebagai upaya atau solusi cepat untuk menangani masalah keuangan seperti mendapatkan lebih banyak uang atau keluar dari utang, namun yang sering kali terjadi malah sebaliknya, perjudian mengakibatkan kerugian finansial.

Disini pentingnya memahami kiat membangun kekayaan dengan cara yang lebih bijaksana yakni menabung secara konsisten, mengurangi pengeluaran, dan bekerja sama dengan pakar keuangan akan membantu Anda memecahkan masalah keuangan dan mencapai kebebasan finansial.

2. Pinjaman cepat

Pinjaman menawarkan solusi mudah ketika Anda perlu menyelesaikan masalah keuangan atau membeli sesuatu dengan segera. Sayangnya, sebagian besar masyarakat miskin terjebak dalam siklus utang karena tingginya suku bunga dan biaya yang harus dilunasi membuat pembayaran utang menjadi sulit.

3. Makanan cepat saji

Masyarakat miskin lebih cenderung menghabiskan banyak uang untuk membeli makanan cepat saji dan makanan bawa pulang karena harganya relatif murah dan mudah dijangkau. Memasak makanan di rumah lebih murah dibandingkan makan di luar dan dibawa pulang secara rutin.

4. Produk berkualitas rendah

Orang-orang dengan pendapatan rendah lebih cenderung membeli barang-barang fashion yang murah atau barang-barang yang dibuat dengan bahan yang murah. Meskipun pada awalnya ramah anggaran, barang-barang ini sering kali memiliki masa pakai yang lebih pendek dan perlu sering diganti, sehingga menyebabkan biaya yang lebih tinggi seiring berjalannya waktu. Orang-orang yang lebih kaya cenderung berinvestasi pada produk-produk berkualitas tinggi dan tahan lama yang menawarkan nilai jangka panjang yang lebih baik.

5. Gadget keluaran terbaru

Membeli gadget terbaru ketika perangkat Anda saat ini masih dalam keadaan baik dan masih memenuhi sesuai kebutuhan adalah buang-buang uang. Masyarakat miskin akan membeli gadget baru yang trendi untuk mencapai status sosial tertentu. Padahal uang tersebut bisa digunakan untuk perbaikan rumah, perawatan mobil, atau tabungan pensiun Anda.

6. Rokok

Banyak masyarakat miskin tidak menyadari bahwa merokok bukan hanya adalah sebuah kebiasaan yang berbahaya tapi juga mahal. Biaya rokok dapat menghabiskan sebagian besar anggaran yang terbatas, sehingga mengalihkan dana dari hal-hal penting seperti makanan dan layanan kesehatan.

By admin

RSS
Follow by Email