BERITA TREND MASA KINI – Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun di Meksiko meninggal dunia setelah mendapat apa yang umum dikenal masyarakat kita dengan istilah ‘cupang’ dari pacarnya yang berusia 24 tahun. Julio Macias Gonzales diyakini menderita stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk dari tanda ciuman tersebut yang kemudian mengalir melalui aliran darahnya ke otaknya, hingga menyebabkan stroke.
Gonzales mengalami kejang saat tengah menikmati makan malam bersama keluarganya di Mexico City. Keluarganya langsung memanggil paramedis untuk meminta bantuan, tetapi tragisnya, remaja laki-laki itu kemudian meninggal. Keluarga menyalahkan pacar Gonzales karena diketahui bahwa sebelum meninggal, sepasang kekasih itu bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Terlebih setelah dokter memberitahu penyebab kematian Gonzales diduga karena tanda ciuman maut tersebut.
Lee Schwamm, M.D., direktur layanan stroke dan wakil ketua eksekutif Departemen Neurologi Rumah Sakit Umum Massachusetts, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mendengar seseorang meninggal karena stroke yang berhubungan dengan cupang. Namun, katanya, hal itu cukup umum terjadi karena cedera pada arteri karotis. Arteri karotis adalah pembuluh darah penting yang membawa darah ke otak dan manusia memiliki satu di setiap sisi leher. Lapisan dalam dinding arteri dapat robek, yang dikenal sebagai “diseksi,” dan gumpalan darah dapat terbentuk di lokasi robekan tersebut. Darah yang mengalir deras dapat mendorong gumpalan itu, yang dapat menuju ke otak dan menyebabkan stroke.
Meskipun langka, ini bukan yang pertama kalinya cupang menyebabkan kerusakan yang begitu parah. Pada tahun 2011, seorang wanita di Selandia Baru kehilangan kemampuan bergerak di lengan kirinya dan dibawa ke rumah sakit setelah ia menerima tanda ciuman atau cupang ini. Awalnha dokter mengira ia terkena stroke, namun setelah mereka melihat bekas cupang di lehernya, dokter menyimpulkan bahwa hisapan dari cupang merusak arteri utama, menyebabkan terbentuknya bekuan darah.