BERITA TREND MASA KINI – First Wold Hotel dan Amber Court terletak di tengah pegunungan Genting Highlands, Malaysia yang sejuk dan berkabut. Keduanya merupakan fasilitas yang khusus mengakomodasi kebutuhan tempat tinggal atau menginap sementara untuk para turis. First World Hotel pernah menyandang gelar hotel terbesar di dunia, sementara Amber Court adalah kompleks kondominium yang selain menjadi tempat tinggal warga setempat, ada juga disewakan sebagai penginapan. Namun selama bertahun-tahun keduanya selalu dibayang-bayangi oleh kisah-kisah mengerikan tentang aktivitas paranormal.
Kengerian di First World Hotel dan Amber Court
First World Hotel terdiri dari dua bangunan menjulang tinggi dari lereng berhutan yang memiliki total 7.351 kamar hotel. Hotel ini lebih dari sekadar tempat untuk tidur. Hotel ini juga merupakan gerbang menuju dunia hiburan. Hotel ini terhubung ke taman hiburan raksasa, yang menawarkan berbagai wahana dan atraksi, pusat perbelanjaan SkyAvenue, dimana pengunjung dapat menemukan berbagai produk merek internasional dan lokal, ratusan restoran yang menyajikan hidangan lokal dan berbagai negara. Dan tentu saja sebuah mega kasino yang tidak pernah beristirahat sepanjang tahun.
Adalah rahasia umum bahwa hotel ini menjadi tempat peristirahatan para turis atau pengunjung tetap kasino. Dikatakan mereka bisa tinggal di hotel ini selama berminggu-minggu lamanya demi untuk mengadu keberuntungan mereka. Beberapa dari mereka beruntung, namun tidak sedikit dari mereka yang kurang atau tidak beruntung sama sekali. Dilaporkan beberapa orang yang kalah dan mengalami banyak sekali kerugian menjadi hilang akal dan mengakhiri hidup dengan terjun dari balkon hotel.
Atau kisah yang terkenal lainnya dari hotel ini adalah tentang hantu wanita yang memegang kepalanya sambil mengenakan pakaian merah. Beberapa tamu mengaku melihat penampakannya dengan mata merah dan darah menetes dari kepalanya. Ada desas-desus yang mengatakan bahwa pernah ada seorang gadis yang diduga merupakan korban pembunuhan dan jasadnya dibuang di sekitar hutan dekat hotel, dia tidak mengenakan pakaian merah, tetapi koper yang ditemukan di dekat jasadnya berisi gaun merah.
Orang-orang percaya arwah mereka yang tidak tenang kemudian bergentayangan di sekitar hotel dan menggangu tamu hotel lainnya.
Sementara kisah-kisah mengerikan di Amber Court terjadi bahkan tidak lama setelah gedung itu selesai dibangun. Banyak laporan mengenai suara-suara aneh, titik-titik dingin yang tidak dapat dijelaskan, dan perasaan sedang diawasi. Seperti gedung tersebut juga adalah tempat tinggal bagi penghuni lain yang berasal dari alam baka atau dunia orang mati.
Salah satu kisah yang paling terkenal adalah tentang sebuah keluarga yang pindah ke salah satu unit. Putri mereka yang masih kecil mulai bertingkah aneh dan anak itu berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajarinya. Keluarga tersebut berkonsultasi dengan seorang spiritualis, yang menyatakan bahwa gadis itu dirasuki oleh roh jahat. Keluarga tersebut melarikan diri dari kompleks itu dalam ketakutan, meninggalkan barang-barang mereka.
Jadi tidak mengherankan apabila karena cerita-cerita yang beredar dan suasana menyeramkan, First Wold Hotel dan Amber Court menjadi sasaran empuk beberapa pencari sensasi. Banyak yang mengunjungi kompleks itu untuk mencari pengalaman paranormal, berharap dapat bertemu langsung dengan hantu-hantu yang diceritakan ada disana. Apakah kisah-kisah menyeramkan yang sudah terlanjur beredar itu benar adanya atau hanya hasil imajinasi yang subur, tidak ada yang dapat menjamin dan memastikannya.
Awalnya, kisah dan rumor tentang kedua fasilitas itu tampak seperti kesenangan yang tidak berbahaya. Namun, kisah-kisah itu mulai menjadi masalah, khususnya bagi warga yang benar-benar tinggal di unit-unit Amber Court. Meskipun Amber Court telah dicat ulang dan halamannya dirapikan, fasad baru yang ramah itu tidak berhasil menghilangkan kisah-kisah hantu, karena para vlogger media sosial yang masih terus berdatangan dan mencoba meraup untung dari reputasi kompleks itu.
Hingga akhirnya pada tahun 2022 manajemen gedung bersama dengan penghuni Amber Court bersatu membentuk komite untuk melawan rumor dan cerita seputar bangunan itu, dan mengeluhkan bagaimana kisah-kisah yang tidak berdasar ini telah menyebabkan sejumlah masalah bagi pemilik dan penghuni tetap.
Pertama-tama, penghuni tetap merasa terganggu dengan keberadaan para vlogger yang sering kali masuk dan berkeliaran tanpa izin di tengah malam demi membuat konten sensasional mereka, lalu kemunculan para ‘dukun’ yang mencoba menjual jasa mengusir hantu kepada mereka yang tinggal di Amber Court dan dampak yang paling merugikan adalah rumor yang terus-menerus beredar telah menyebabkan nilai properti Amber Court anjlok, yang mengakibatkan kerugian finansial bagi banyak pemilik.