BERITA TREND MASA KINI –  Pria dan wanita terlahir dengan hasrat dan nafsu. Menonton pornografi bagi kaum pria terdengar seperti sesuatu yang ‘normal’ dan biasa. Pria bahkan dapat dengan bebas dan secara vokal mengungkapkan kebutuhan mereka yang satu itu. Namun itu terdengar atau terkesan tabu dan memalukan bagi seorang wanita untuk mengungkapkan kebutuhan intimnya. Topik wanita dan pornografi seakan membuat suasana tiba-tiba menjadi tidak nyaman.

Seperti pria, wanita memiliki alasan yang sama mengapa mereka menonton pornografi, begitu pula dengan masturbasi, yaitu untuk memuaskan dan menyenangkan diri sendiri atau self-pleasure. Masturbasi adalah salah satu hal paling alami di dunia dan hampir semua orang menikmatinya. Pada sebuah hasil penelitian mengenai persentase orang-orang yang tidak dan menonton pornografi, menunjukkan bahwa pada pria, 95.9% menonton porno dan 4.1% tidak. Sementara pada wanita, 59.1% menonton dan 40.9% tidak.

Wanita yang menonton pornografi cenderung lebih muda dan berpendidikan lebih baik daripada yang tidak. Karena mereka memiliki pikiran dan sikap yang lebih terbuka tentang seks secara umum dan masturbasi pada khususnya. Para peneliti menyimpulkan bahwa pornografi dapat memberikan bentuk pendidikan bagi wanita yang mencoba untuk belajar lebih banyak tentang seksualitas mereka sendiri dan menjelajahi berbagai macam cara dan gaya seks baru.

Sudah bukan lagi sebuah rahasia bahwa wanita cenderung memiliki kesulitan yang lebih besar untuk mencapai orgasme dibandingkan dengan pria. Penggunaan pornografi bisa menjadi alternatif bagi para wanita yang mendambakan orgasme. Dan selama bertahun-tahun terapis seks telah menasihati klien wanita mereka untuk belajar bagaimana merangsang diri mereka sendiri atau bermasturbasi untuk orgasme terlebih dahulu, apabilla kesulitan mencapai klimaks dengan pasangannya.

Wanita yang menonton porno dilaporkan lebih sedikit mengalami kesulitan untuk menjadi terangsang dan mungkin juga lebih mudah mencapai orgasme dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan pornografi untuk masturbasi. Banyak dari Wanita yang menggunakan pornografi melaporkan bahwa mereka mendapatkan hasil lebih baik ketika berhubungan seksual dengan pasangan mereka dan dianggap pasangan atau partner yang lebih menggairahkkan.

Namun, penting juga untuk diketahui bahwa pornografi dan masturbasi bukan adalah satu-satunya jalan atau yang terbaik bagi wanita yang mendambakan kehidupan seks yang sehat dan memuaskan. Perlu diingat bahwa apa yang disajikan di film porno adalah sebuah ‘pertunjukan’. Menerapkan seks ‘pertunjukan’ di kehidupan nyata tidak selalu memberikan hasil yang memuaskan, malah membuat perhatian anda terpusat pada diri sendiri dan dapat menciptakan kecemasan, seperti apakah kinerja Anda cukup baik? Ini juga memfokuskan perhatian Anda pada orang lain sebagai pemain, bukan seseorang yang Anda cintai dan ingin tunjukkan kasih sayang.

Terlalu banyak menggunakan film porno untuk terangsang pun secara tidak sadar mengajari otak untuk terangsang oleh apa yang terekam dari film-film yang sudah ditonton alih-alih pada orang sungguhan, yakni pasangan anda. Dan biasanya ketika seseorang menjadi semakin tergantung pada pornografi untuk bergairah, otak mereka akan mencari lebih banyak pornografi baru yang lebih ekstrim, untuk meningkatkan dopamin yang mengalir di otak mereka.

Ingat pepatah tua yang mengatakan segala sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik adanya. Karena kehidupan seks yang sehat lebih berkaitan dengan kualitas batin seperti empati, kebaikan, kesetiaan, dan rasa hormat—dan semua sifat yang membangun persahabatan sejati, daripada tindakan seks yang dapat dilakukan.

By admin

RSS
Follow by Email