Beritarendmasakini.com – News, Jakarta – Bukan hanya tentang penataan kawasan parlemen dan gedung baru, DPR juga mengusulkan kenaikan anggaran kunjungan kerja ke luar negeri. Usulan kenaikan tersebut telah masuk dalam usulan RAPBN tahun 2018.
Wakil ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Agung Budi Santoso mengungkapkan, anggaran dalam kunker ke luar negeri berkaitan diplomasi dengan parlemen di negara lain. Setiap tahunnya, DPR akan mencoba mengajukan permintan anggaran kunker ke luar negeri.
“Begini, anggaran pada kunjungan luar negeri itu ada berkaitan dengan tugas-tugas DPR seperti dalam kunjungan muhibah pimpinan DPR dalam rangka peran diplomasi, menghadiri undangan yang dikirim negara lain, kunjungan pengawasan, kunjungan Panja di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan lain-lainnya,” ucap Agung saat dimintai keterangan, Rabu (30/8/2017).
Baca juga : Setya Novanto Menjadi Tersangka Korupsi e-KTP
DRP meminta kenaikan anggaran kunker ke luar negeri menjadi Rp 343,5 miliar untuk tahun 2018. Anggaran ini naik sebesar Rp 141,8 miliar dari tahun 2017 yang berkisar Rp 2017,7 miliar.
“Saya coba cek angka pasnya ya,” pungkas Agung.
DPR mengusulkan penambahan anggaran DPR untuk 2018 menjadi Rp 5,7 triliun. Anggaran itu naik sebesar Rp 1 T dari anggaran tahun sebelumnya 2017 sebesar Rp 4,7 T sesuai dengan APBN-Perubahan.
Salah satu kenaikan anggaran itu sudah termasuk untuk membiayai pembangunan gedung baru DPR. Hal itu tersebut menyusul Gedung Nusantara I di Kompleks Parlemen yang dilihat sudah over kapasitas dan dikabarkan kondisinya sudah miring.