Djarot : Menginginkan Pasar Tradisional Menggunakan Transaksi Secara Non-Tunai

Beritatrendmasakini.comNews, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkeinginan pasar tradisional berinovasi agar bisa bersaing dengan pasar modern. Djarot mendesak pedagang menggunakan transaksi non-tunai agar bisa lebih profesional.

“Saya bersyukur melihat pasar sudah bagus. Kita menginginkan lebih profesional lagi, kita harus mendorong sistem cashless. Agar apa? Agar transaksi bisa transparan,” ucap Djarot saat meresmikan Pasar Pelita di Jalan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (29/8/2017).

Djarot mengungkapkan transaksi non-tunai penting untuk bisa meningkatkan kepercayaan perbankan. Dia mengungkapkan dengan transparansinya perbankan. Dia mengatakan dengan transparansinya transaksi, maka bank bisa lebih percaya untuk bisa memberikan bantuan perpinjaman.

Baca juga : Djarot Mengatakan Nomenklatur Lahan RPTRA Dapat Direvisi, Tetapi…

“Ini penting agar bank bisa dipercaya untuk memberikan modal. Dikarenakan lebih mudah untuk diaudit dan transparan,” pungkasnya.

Djarot juga menginginkan pasar tradisional diintegrasikan dengan pusat olahraga dan hunian. Dengan integrasi itu, pendapat Djarot pasar pasti lebih ramai.

“Pasar kita harus di-mixed dengan kegiatan yang baik. Misalnya pasar degan apartemen, pasar satukan dengan kuliner, pasar dengan sarana olahraga, dengan cara seperti itu bisa menarik pengunjung datang,” terangnya.

Dajrot juga berharap pedagang bisa merubah sikap menjadi lebih disiplin. Dirinya tidak menginginkan ada lagi pedagang berjualan di luar pasar yang akan mengganggu arus lalu lintas.

“Pasar harus ramai, kami meminta ditertibkan PKL. Kita harus berpihak pada pasar. Jika ada PKL nanti pasti macet di jalan dan pasar menjadi sepi,” tambahnya.

By admin

RSS
Follow by Email