BERITA TREND MASA KINI – Pada Rabu (04/12) CEO UnitedHealthcare Brian Thompson ditembak hingga tewas di luar sebuah hotel di Kota New York, AS. Dua hari kemudian, polisi mengumumkan mereka telah menangkap Luigi Mangione berkaitan dengan penembakan tersebut.

Luigi Mangione, 26 tahun, ditangkap pihak berwenang AS setelah seorang karyawan restoran McDonald’s di Altoona, Pennsylvania, mengenalinya sebagai pria yang dicari-cari polisi lantaran diduga menembak bos perusahaan asuransi, Brian Thompson, 50 tahun hingga tewas.

Ketika ditangkap, pihak berwenang menemukan pistol dan beberapa kartu identitas palsu, termasuk kartu identitas New Jersey yang digunakan tersangka Mangione saat check-in di sebuah hostel di Kota New York, sebelum pembunuhan. Dia juga membawa manifesto dengan tulisan tangan setebal tiga halaman yang berisi keluhan terhadap sistem layanan kesehatan AS.

Bagaimanakah sosok Mangione  dan apakah yang melatarbelakangi kejahatan yang dilakukannya?

Luigi Mangione digambarkan oleh teman-temannya sebagai pribadi yang rendah hati dan diyakini ditakdirkan untuk memiliki masa depan yang cerah. Ia merupakan siswa berprestasi semasa sekolah dan merupakan lulusan salah satu kampus Ivy League di AS. Ia pun berasal dari keluarga kaya raya dan terkemuka dalam bisnis real estat. Orangtuanya pemilik klub pedesaan dan lapangan golf.

Diketahui bahwa Mangione tengah berjuang melawan Spondylolisthesis, yakni kondisi di mana ruas tulang belakang bergeser keluar dari kesejajaran dan memberi tekanan pada ruas tulang belakang di bawah. Ia tercatat telah menjalani operasi tulang belakang pada tahun 2023. Dan ia juga pernah membahas tentang masalah punggungnya tersebut dengan mantan tetangganya saat ia tinggal di Hawaii, R.J. Martin. Mangione mengungkapkan pada Martin bagaimana Spondylolisthesis memengaruhi kesehatan mentalnya dan setiap aspek kehidupannya, hubungan sosial dan hubungan romantisnya. Rasa sakit yang terus-menerus menyebabkan depresi.

Dalam manifesto tiga halaman yang ditemukan pihak berwenang AS saat penangkapan Mangione menunjukkan bahwa dia tampaknya frustrasi dengan sistem perawatan kesehatan di Amerika Serikat dan nama UnitedHealthcare, perusahaan asuransi yang dipimpin oleh Thompson juga disebutkan dalam dokumen. Menurut pejabat penegak hukum, tulisan-tulisan dalam buku catatan tersebut diduga merupakan dokumentasi bagaimana ia telah mengembangkan fiksasi dan kedengkian terhadap perusahaan asuransi tersebut dan tentang melukai pemimpinnya selama berbulan -bulan.

Mangione didakwa dengan kepemilikan senjata api dan kartu identifikasi palsu. Selama sidang pengadilan pertamanya ia tidak didampingi oleh pengacara. Terlepas dari kekayaan keluarganya, pada formulir pengadilan ia meminta diwakili oleh seorang pembela umum. Dan ketika hakim bertanya bagimana hubungan dengan keluarganya, ia mengatakan dia tetap terhubung, tapi tidak belakangan ini.

Terlepas dari kejahatan Mangione yang telah menghilangkan nyawa orang lain, tapi tidak sedikit yang ‘mendukung’ perbuatannya yang dianggap mengungkap kemarahan terhadap ‘kecurangan’ industri asuransi kesehatan yang bernilai triliunan dolar. Rupanya banyak warga AS lainnya yang juga memendam kemarahan yang sama terhadap sistem perawatan kesehatan, serangkaian birokrasi yang memusingkan, perusahaan yang mencari laba, raksasa asuransi dan program pemerintah.

Pada Juli silam, lebih dari 100 orang berkumpul di luar kantor pusat UnitedHealthcare di Minnesota, memprotes kebijakan perusahaan asuransi tersebut tersebut terkait penolakan klaim pasien. Sebanyak 11 orang ditangkap karena memblokir jalan selama protes. Catatan polisi menunjukkan mereka datang dari seluruh negeri, termasuk Maine, New York, Texas, dan Virginia Barat, ke demonstrasi yang diselenggarakan oleh People’s Action Institute.

“Mereka ditolak perawatannya, lalu mereka harus melalui proses banding yang sangat sulit dimenangkan.”

Dalam selongsong peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), tertera kata “deny”, “defend” dan “depose”, yang bermakna “tolak”, “pertahankan” dan “jatuhkan”, yang oleh para penyidik disebut merujuk pada taktik yang digunakan perusahaan asuransi untuk menghindari pembayaran klaim nasabah dan meningkatkan keuntungan.

By admin

RSS
Follow by Email