BERITA TREND MASA KINI – Pada tahun 1869, di Brighton, Inggris seorang wanita bernama Christiana Edmunds jatuh cinta pada seorang praktisi kesehatan bernama Dokter Beard. Dokter Beard sudah menikah, tetapi hal itu tidak menghentikan keduanya untuk memiliki hubungan gelap. Namun, pada musim panas tahun 1870, Dokter Beard memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, dan Christiana tidak menerima kabar ini dengan baik. Dan dengan cepat Christina memutuskan bahwa orang yang harus disalahkan adalah istri dokter tersebut, Nyonya Beard. Yang kemudian membuat wanita itu berpikir bahwa masalahnya akan terpecahkan jika Nyonya Beard tidak hidup lagi. Jadi, ia pergi keluar dan membeli sekotak cokelat.

Selain membeli sekotak cokelat, Christina juga pergi menemui dokter gigi yang dikenalnya bernama Isaac Garrett. Ia mengatakan kepadanya bahwa ia membutuhkan strychnine, yakni sebuah alkaloid kristaline, pahit, tak berwarna dan beracun yang dipakai sebagai pestisida untuk meracuni kucing liar di rumahnya yang dia duga telah menganggu kesehatannya. Dokter Garrett pun mempercayai cerita yang ia karang itu dan menjual racun itu kepadanya. Kemudian, ia pergi mengunjungi Nyonya Beard, dan ia memberinya sekotak cokelat.

Keesokan harinya, Nyonya Beard merasa sangat sakit. Kemudian, dia mengatakan bahwa dia menduga dirinya telah diracuni, tetapi dia tidak mengatakan apa pun dan kepada siapa pun tentang kecurigaannya. Dan beruntungnya dia mampu pulih dari sakitnya itu.

Karena usahanya terbukti tidak berhasil karena Nyonya Bread masih hidup dan sehat, apa yang dilakukan Christiana selanjutnya benar-benar gila. Dia mulai membayar anak laki-laki kecil untuk pergi ke toko cokelat untuk membeli kotak-kotak cokelat untuk mengalihkan kecurigaan dari dirinya sendiri. Setelah dia menambahkan racun kedalam setiap kotak cokelat. Beberapa di antaranya dia kirim dalam bentuk parsel tanpa nama pengirim alias anonim ke Nyonya Beard, ke banyak keluarga terpandang lainnya di Brighton, dan bahkan untuk dirinya sendiri. Dan beberapa di antaranya dia kembalikan ke toko cokelat.

Di masa kini, jika seorang pelanggan mengembalikan sekotak cokelat, cokelat itu akan langsung dibuang ke tempat sampah untuk alasan kesehatan dan keselamatan. Namun pada abad ke-19, tidak ada peraturan nyata tentang isi makanan dan minuman, atau tentang apa yang aman untuk dijual. Kotak-kotak cokelat yang dikembalikan ke toko tadi diletakkan kembali begitu saja di rak, dan siap untuk dijual kembali.

Jadi cokelat Christiana yang telah dibumbui strychnine dijual kepada pelanggan lain, dan orang-orang mulai jatuh sakit. Karena korban terus berjatuhan, orang-orang tidak curiga kalau mereka mungkin sudah diracuni, melainkan mereka percaya bahwa mereka telah terjangkit penyakit kolera yang sangat umum di abad ke-19.

Dan kemudian seorang anak meninggal. Sidney Barker adalah anak berusia empat tahun dari kota tetangga, dan orang tuanya membawanya ke Brighton untuk perjalanan sehari. Mereka pergi ke toko cokelat dan membeli sekotak cokelat. Sidney meninggal beberapa jam kemudian.

Kematian bocah malang itu yang akhirnya mendorong Nyonya Beard untuk berbicara tentang apa yang pernah terjadi padanya dan siapa yang paling berpotensi besar sebagai pelakunya. Ketika diintrogasi, Christiana berargumen bahwa ia juga telah dikirimi cokelat beracun, dan menyalahkan pemilik toko cokelat atas keracunan tersebut. Ia bahkan dengan liciknyantelah mengirim surat anonim yang menyalahkan toko cokelat itu ke kantor polisi setempat.

Namun dari keterangan yang dikumpulkan oleh polisi dari orang-orang yang telah dimintai keterangan, semua mengerucut ke cokelat dan pada akhirnya Christina. Wanita itu pun diadili di Pengadilannya di Old Bailey, atas pembunuhan Sidney dan percobaan pembunuhan Nyonya Beard, pada tahun 1872, dan ia dengan cepat dinyatakan bersalah.

Christiana dijatuhi hukuman mati, tetapi kemudian diubah menjadi hukuman seumur hidup di rumah sakit jiwa Broadmoor. Dia meninggal di sana, pada tahun 1907 – dan itu adalah akhir dari hidupnya.

By admin

RSS
Follow by Email