BERITA TREND MASA KINI – Banyak hal menarik yang berkenaan dengan perayaan Natal. Sinterklas, pohon natal, makanan, keluarga, hadiah dan masih banyak lainnya yang membuat Natal menjadi salah satu liburan yang paling dinanti. Di berbagai belahan dunia, tiap-tiap negara atau daerah memiliki tradisi masing-masing dalam merayakan hari spesial ini. Dan berikut ini adalah beberapa contoh tradisi perayaan tersebut:

  1. Swiss

Keluarga di Swiss memiliki tradisi membuat kalender bulan Desember mereka sendiri. Kalender ini berbentuk kotak datau bungkusan yang berjumlah 24 buah. Masing-masing kotak atau bungkusan diberi nomor dan berisi hadiah kecil atau kejutan, seperti cokelat, permen, kupon belanja dan lain-lain. Biasanya kalender ini diberikan kepada anak-anak atau seluruh anggota keluarga dapat bergantian membuka kotak kejutan tersebut mulai dari kotak nomor 1 di hari pertama hingga kotak terakhir di hari ke-24. Dimana keesokan harinya yakni hari Natal semua anggota keluarga akan menerima hadiah utama masing-masing.

  1. Austria

Di banyak negara, Sinterklas merupakan lambang atau ikon hari Natal. Namun tidak bagi warga Austria yang memiliki ikon Natal tersendiri yang bernama Krampus. Krampus berwujudkan seperti iblis dengan dua tanduk lancip. Konon katanya, anak baik akan bertemu dan menerima hadiah dari Sinterklas, sementara anak yang nakal akan bertemu dan menerima ‘kejutan’ dari Krampus.

  1. Polandia

Pada malam Natal di Polandia, anggota keluarga berbagi oplatek (wafer tidak beragi) dan masing-masing memecah sepotong sambil mengucapkan Selamat Natal. Makan malam hanya akan dimulai sampai bintang pertama muncul di langit malam. Dan tradisi unik lainnya adalah orang Polandia dengan sengaja menyiapkan satu bangku dan tatanan tambahan di meja makan yang diperuntukan tamu yang tiba-tiba muncul tanpa diundang.

  1. Irlandia

Orang-orang Irlandia memiliki kebiasaan hari Natal yakni  menyalakan dan meninggalkan lilin tinggi bewarna merah didepan jendela semalaman sebagai symbol menyambut kehangatan dan tempat berindung.

  1. Norwegia

Di Norwegia, musim Natal disebut julebord dan dimulai pada 3 Desember.  Sepanjang bulan Desember, warga Norwegia akan memenuhi bar dan restoran lokal. Tiap-tiap keluarga juga akan merayakan Natal kecil pada 23 Desember. Mereka akan menghias pohon Natal, membuat rumah roti jahe, dan makan risengrynsgrøt (puding nasi panas).

  1. Denmark

Pada hari Natal, rumah-rumah orang Denmark dihiasi oleh karakter takhayul yang disebut nisser yang diyakini memberikan perlindungan. Pada malam tanggal 24 Desember, keluarga Denmark menempatkan pohon Natal mereka di tengah ruangan dan menari mengelilingi pohon tersebut sambil menyanyikan lagu-lagu Natal.

  1. Finlandia

Pagi hari di hari Natal, mengikuti tradisi, orang-orang Finlandia makan bubur yang terbuat dari nasi dan susu dengan kayu manis, susu, atau mentega. Siapa pun yang menemukan almond yang ditempatkan di dalam salah satu puding adalah ‘pemenangnya’. Di penghujung hari, orang dewasa memiliki kebiasaan untuk mandi sauna bersama.

  1. Filipina

Natal adalah waktu paling penting bagi orang Filipina. Filipina bahkan merupakan negara yang merayakan liburan Natal paling lama daripada negara lain, yakni dari September hingga Januari. Biasanya keluarga berkumpul dan mengadakan pesta besar dan saling bertukar kado. Dan mereka pun terjada sampai tengah malam untuk saling mengucapkan Selamat Natal.

Tradisi penting lainnya adalah Simbang Gabi, yang berarti “misa malam”, di mana orang-orang bangun sebelum fajar untuk menghadiri misa selama sembilan hari dari 16 hingga 24 Desember. Dipercaya bahwa mereka yang menyelesaikan sembilan hari itu akan diberkati sepanjang tahun.

By admin

RSS
Follow by Email