Beritatrendmasakini.com – Dunia, Washington DC – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump turut mengucapakan belasungkawa atas terjadinya bencana gempa dan tsunami yang telah terjadi di Sulawesi Tengah. Trump menyampaikan siap untuk membantu pemerintah Indonesia dalam penanganan pascagempa.
“Belasungkawa yang sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada Indonesia. Teman saya, kami mengatakannya sebagai pemimpin, dan ia merupakan pemimpin hebat. Indonesia dihantam oleh tsunamin yang begitu dahsyat. Beruntung lah warga dari belahan bnumi ini tidak sering menyaksikan hal ini. Mereka menyampaikan ini merupakan bencana yang buruk,” ucap Trump, senin (1/10/2018).
Trum menyampaikan, dirinya sudah melihat segala bentuk bencana alam dimulai dari tornado hingga badai. Dia mengatakan trsunami merupakan bencana yang terburuk dan menyebabkan banyak orang harus kehilangan nyawa.
“Kita sudah menyaksikan dan mengalami tornado, badai, seluruh bentuknya bencana alam. Saya tidak mengetahui kenapa, namun teman saya itu belajar mengenai bencana alam. Ia menyampaikan tsunamin adalah bencana terburuk. Mereka yang merupakan warga Indonesia telah dihantam begitu hebat. Mungkin saja ribuah orang sudah meninggal,” ucapnya.
Amerika Serikat sendiri sudah menjadi salah satu dari 18 negara yang menyalurkan batuan untuk pemerintah Indonesia mengenai gempa dan tsunami di Sulteng. Hal tersebut sudah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sudah membuka pintu bagi bantuan internasional guna mengatasi situasi pasca-bencana.
“Saya membenarkan bahwa Pak Presiden membuka ruang bantuan dari luar negeri dalam penanganan gempa Donggala sesuai dengan kebutuhan untuk disampaikan ke Bu Menteri Luar Negeri (Retno LP Marsundi),” kata juru bicara presiden, Johan Budi, Senin (1/10/2018).
Hal ini juga telah diinformasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia menyatakan sudah berkomunikasi kepada Retno, yang sedang berada di Amerika Serikat.
“Saya baru saja japri dengan BU Melu di New York. Beliau mengatakan bahwa Presiden sudah menyatakan menerima bantuan internasional sesuai dengan kebutuhan kita. Artinya, kita ‘welcome’ dengan penawaran internasional,” ucap Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di keterangan tertulis, Senin (1/10).
